Didemo Sopir Angkot di Manado, Ini yang Dilakukan Dirver Ojek Online
Dia berharap akasi demo ini tidak berlanjut terus menerus dan kantor ojek online tidak ditutup selamanya.
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Rezkhy Brapi Putra
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Para driver ojek online masih tidak diperkenankan menggunakan atribut , hingga (Kamis/26/10/2017).
Hal ini sebagai dampak aksi demo sopir angkot yang berujung pada penutupan kantor transportasi online, pada Selasa (24/10/2017).
Driver hanya bisa memakai pakaian santai agar tidak terlihat sebagai pengemudi ojek online.
“Sekarang ini kami tidak bisa menggunakan atribut, kami hanya memakai pakaian biasa. Bahkan kemarin ada juga driver yang menggunakan celana pendek ketika menjemput customer," kata Wanhaji, Driver Online.
Diketahui larangan penggunaan atribut akan berlaku sampai dengan tanggal 1 November 2017.
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana kantor ojek online ditutup oleh pendemo, aplikasi pun tidak bisa digunakan waktu itu," katanya.
"Beberapa dari kami hanya bisa diam dan pulang dengan pasrah, Setiap kali lewat di depan pangkalan ojek. Selalu ada rasa was-was dan takut jangan sampai dicegat ditengah jalan dan dikeroyok beramai-ramai,' bebernya.
Dia berharap akasi demo ini tidak berlanjut terus menerus dan kantor ojek online tidak ditutup selamanya.