Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Sopir Angkot di Manado

"Banyak Pengemudi Taksi Online adalah PNS, Tolong Jangan Serakah"

"Otomatis pekerjaan di kantor tidak berjalan dengan baik, karena pasti terlambat," terangnya.

Editor: Aldi Ponge
ISTIMEWA
Suasana razia kendaraan transportasi online oleh sopir mikrolet di zero point Manado, pada Senin (23/10/2017) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - "Banyak pengemudi taksi online adalah pekerja seperti PNS, pegawai swasta dan lainnya. Ini kan sudah serakah! Tolong jangan serakah. Berikanlah kepada yang memang pekerjaannya hanya sopir," kata Frangky Rantung, Senin (23/10/2017).

Dikatakannya, ketika seorang PNS menjadi pengemudi taksi online, negara juga di rugikan.

"Otomatis pekerjaan di kantor tidak berjalan dengan baik, karena pasti terlambat," terangnya.

Para pengemudi taksi konvensional juga mengeluhkan bahwa ada ribuan taksi online beroperasi  di Kota Manado dan sekitarnya, namun dari jumlah tersebut sebagian besar mobil digunakan taksi online bukan berasal dari Manado.

"Selain pendapatan menurun, ribuan mobil taksi online bukan dari Manado, jadi salah satu pemicu kemacetan," ungkap Noudy Tioki sopir mikrolet, Senin (23/10/2017).

Tentunya ini harus menjadi fokus dari pemerintah, bayangkan mereka mendapatkan uang di Kota Manado, dan bayar pajak di daerah lain, ini kan lucu.

"Ada dari luar Sulut yang menjadi taksi online, dan mereka bukan jumlah sedikit," katanya.

Ditambahkan Reky M seorang  sopir Bluebird, karena kehadiran taksi online dari luar Kota Manado, tanpa disadari pemerintah mereka memperparah kemacetan.

"Bukan kami menolak keberadaan mereka, tapi dibatasi," ucapnya.

Dengan adanya kemacetan di sepanjang jalan Kota Manado, sering membuat sopir taksi bluebird memilih mengambil penumpang luar Manado.

"Contoh Minut, karena jika terus masuk Manado, hanya bisa dapat sekitar dua kali penumpang. Jadi memang kami tidak dapat apa‑apa," tambahnya.  "Kiranya ini juga diperhatikan oleh dinas terkait," kuncinya. 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved