Rumah Aditya Moha di Kotamobagu Terkunci Rapat
ADM (sapaan Aditya) memang jarang tinggal di rumah itu, karena lebih banyak di Jakarta," ujar seorang
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU-Rumah mewah di bilangan jalur dua Paloko Kinalang Kota Kotamobagu tepatnya depan kantor Polres Bolmong, milik Aditya Anugerah Moha (AAM) anggota DPR RI dari fraksi partai Golkar yang tertanggkap operasi tangkap tangan (OTT) Komisi pemberantasan korupsi (KPK) terlihat sepi.
Sejak Sabtu hingga Minggu kemarin rumah dua lantai beratap warna merah, dikelilingan pagar besi warna hitam dan tembok tinggi warna kuning terkunci rapat dari dalam.
"ADM (sapaan Aditya) memang jarang tinggal di rumah itu, karena lebih banyak di Jakarta," ujar seorang awak media televisi saat melakukan peliputan, Minggu (8/10).
Nampak didalam halaman rumah terparkir satu unit mobil ambulance warna silver.
Terinformasi kendaraan itu digunakan tim ADM untuk mengangkut warga yang meninggal, hendak diganti stiker bertulis dan bergambar ADM dan partai Golkar yang baru.
Sabtu (7/10) kemarin, mobil itu terpantau keluar, pengendaranya pun tak mau memberikan keterangan apa-apa. Orang yang membuka gerbang, langsung bergegas keluar masuh dalam rumah usai menutup kembali pintu gerbang.
Sementara itu Parindo Potabuga koordinator 'loyalis ADM dan MMS' mengaku semua pihak termasuk KPK harus menghargai asas praduga tak bersalah atas kasus yang melanda personil Komisi XI DPR RI itu.
"Jadi perkembangan yang kami ikuti, seperti keterangan yang disampaikan ADM kepada media, kami curiga ada kekeliruan," kata Parindo, Minggu (8/10).
Dijelaskan, pengertian operasi tangkap tangan antara pelaku dan yang menerima didapati tengah melakukan penyerahan atau pemberian uang secara langsung disertai dengan bukti uang. Namun dalam kasus yang dialami ADM uangnya malah diperoleh didalam kendaraan.
"Pernyataan ADM bahwa dia mengakui dan melakukan perbuatan itu mungkin karena ada tekanan dan dalam keadaan frustasi," tambahnya.
Ditengah persoalan hukum yang menjerat ADM dan sang Bunda tercinta MMS pihaknya masih tetap menunjukan loyalis dan akan tetap mendukung ADM, karena apa yang dilakukan murni karena cinta kepada orang tua.
Komunikasi terakhir yang dibangun oleh Loyalis ADM MMS pasca terjadi kasus ini, adalah mendapat informasi dari Om ADM bahwa partai Golkar akan melakukan pendampingan, dan pihaknya meski jauh akan menunjukan dukungan sampai se antero Bolaang Mongondow raya (BMR).
"Untuk komunikasi langsung hngga saat ini belum karena hp dan alat komunikasi lainnya disita," Parindo menandaskan.
Sabtu (7/10) sehari sebelumnya, beredarnya informasi operasi tangkap tangam (OTT) yang dilakukan oleh Komisi pemberantasan korupsi (KPK), kepada anggota DPR RI Komisi XI Faksi Golkar Aditya Anugerah Moha (AAM) bersama Hakim di Pengadilan Tinggi Manado Suwarodono membuat gempar Kota Kotamobagu.
Sejumlah awak media berkumpul di depan kediaman putra Marlina Moha Siahaan (MMS) terdakwa kasus korupsi di depan Polres Bolmong, jalan Paloko Kinalang. "Mau liput, katanya ada KPK mau datang melakukan pemeriksaan disini," ujar sejumlah wartawan saat berbincang dengan wartawan lainnya.