Lepas Hijab dan Berbusana Minim, Ini Alasan Kapolsek Menyamar Jadi PSK
Demi Tangkap Mucikari Wedarijaksa, Pati, AKP Rochana Sulistiyaningrum rela Menyamar Jadi PSK, Lepas Hijab dan Berbusana Minim
"Besok langsung kerja. Layani tamu berkaraoke. Jika minta esek-esek layani saja. Ada satu room karaoke dan dua kamar. Oh, iya, kamu jangan pakai daster lagi. Kalau siang banyak bos-bos berkumpul di sini. Ada bos ketela, bos ikan, dan bos tepung. Kalau habis magrib sudah sepi," kata Rochana menirukan ucapan Woro saat itu.
Sekali berkencan dengan PSK di Kuro-Kuro yang sudah beroperasi 4 bulan itu, tarifnya mulai Rp 200.000 hingga Rp 400.000, menyesuaikan usia dan fisik.
"Meski sudah berumur, saya diperbolehkan bekerja dengan tarif Rp 50.000 sekali kencan. Katanya saya khusus untuk brondong karena brondong itu tak berduit. Kalau Mira tarifnya Rp 350.000. Dia kan muda dan bodinya bagus. Itu bosnya yang bilang," papar Rochana.
Setelah sepakat, kedua polwan itu langsung pulang ke Mapolsek Wedarijaksa.
Penyamaran mereka rupanya berjalan mulus.
Petugas piket Mapolsek Wedarijaksa saat itu bahkan sempat tak mengenali Rochana.
Anggota yang berjaga malam itu sempat mengusir Rochana yang hendak masuk ke kantor lantaran dikira orang gila yang berkeliaran.
"Hai, kamu jangan masuk! Pergi atau kusiram kamu!" kata Rochana menirukan hardikan anak buahnya.
"Enak saja mau nyiram, saya ini kapolsek kamu," imbuh Rochana menirukan ekspresi terkejutnya ia saat itu.
"Saat itu juga anggota saya kaget tak percaya dan mereka tertawa sendiri. Begitu pula saya," kata Rochana yang aktif ikut kegiatan pengajian itu.
Keesokan hari, Rabu (30/8/2017) sekitar pukul 15.30 WIB, Polsek Wedarijaksa dipimpin Rochana menggerebek warung kopi Kuro-Kuro.
Polisi mengamankan barang bukti termasuk 3 PSK, 4 pria hidung belang, satu pasangan mesum yang terkunci rapat di kamar, dan mucikari atau pemilik warung kopi Kuro-Kuro, Woro Wiranti.
Pelaku dijerat Pasal 296 KUHP karena mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan ancaman pidana 1 tahun 4 bulan penjara.
"Mana Brondongnya, katanya saya mau dikasih brondong? Tanya saya kepada mucikari yang juga biduan itu. Ia hanya kaget dan meminta maaf. Saat ini proses hukum sedang berlangsung dan akan dilimpahkan ke kejaksaan. Penyelidikan tak ditemukan pekerja gadis di bawah umur," terang Rochana.