Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Perempuan Dijadikan Pabrik Anak,Memaksa Pria Berperang, Begini Pengakuan Mantan Simpatisan ISIS

Baru saja 18 WNI telah dipulangkan lantaran sadar bahwa ISIS adalah sebuah lingkaran kebohongan.

Editor:
Kompas.com
Mantan simpatisan ISIS, membeberkan beberapa fakta mengenai ISIS 

Bahkan banyak lelaki ISIS yang telah memiliki istri ingin terus menikah.

"Dia baru menikah minggu ini, seminggu lagi dia akan menikah istri ke tiga, mereka memperlakukan perempuan sebagai pabrik anak."

3. Para lelaki ditahan karena menolak ikut untuk berperang

Para lelaki di sana dipaksa untuk berperang.

Bila mereka menolak, mereka akan di tahan.

" Kita di paksa jadi tentara. ya karena kami ngotot nggak mau. lalu ditahan di penjara, lebih ke paksaan psikis, mungkin mereka lelah memaksa akhirnya dilepaskan."

4. Di asrama banyak kotoran, perempuan saling pukul dan berteriak

"Pertama kita sampai kita shock, lingkungannya kotor banget, perempuan di sana suka berantem, suka lempar pisau, ada yang nyuri, jauh banget dari islam."

"Kehidupan di pasar atau perumahan, cara mereka ngasih tahu, perempuannya pukul-pukulan, kacau balau."

5. Saat sampai paspor langsung disita beserta KTP dan handphone

Perjalanan mereka awalnya terbang ke turki, dan dijemput oleh ISIS.

"Awalnya terbang ke turki, dari turki diarahkan ke perbatasan langsung masuk suriah dan dijemput orang isis. lalu dipisah antara laki-laki dan perempuan."

"Paspor kami ditahan sama KTP dan handphone."

Mereka bertiga adalah WNI yang telah kembali ke Indonesia setelah hampir tiga tahun berada di daerah naungan ISIS.

Berikut videonya :

Setelah berusaha agar bisa terbebas mereka akhirnya bisa kembali ke tanah air dengan selamat. (*Grid.ID/Linda Fitria C)

Berita ini sudah tayang di Grid.id dengan judul Jadi Pabrik Anak, Ini Pengakuan Mantan Simpatisan ISIS yang Kembali ke Indonesia, Sadis

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved