Gibran Rakabuming Ungkap 9 Kata Hinaan Dipakai Serang Keluarga Jokowi, Akan Lapor Polisi?
Menurut Gibran, para penghina tersebut memanfaatkan media sosial untuk menyerang keluarganya.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana mengungkapkan penghinaan yang ditujukkan untuk keluarganya sudah dialami sejak lama.
Menurut Gibran, para penghina tersebut memanfaatkan media sosial untuk menyerang.

Bukan hanya ditujukkan untuk Ibu Negara Iriana yang baru-baru ini jadi viral di dunia maya, tetapi penghina juga menyerang Presiden Jokowi, termasuk dirinya dan dua adiknya, Kahiyang dan Kaesang.
Baca: Ibu Negara Iriana Dihina Seperti Pelacur, Gibran Rakabuming Bereaksi! Ini Komentarnya
Saat diwawancarai Kompas TV dalam acara Kompas Petang, Gibran mengungkap inilah sejumlah kata hinaan yang digunakan pihak-pihak tertentu untuk menyerang keluarga Jokowi.

"Dikatain macam-macam. Kafir, anti Islam, ateis lah, anti ulama, PKI, komunis, syiah, klenik, cucunya Oei Hong Leong, ya macem-macem."
Dengan semua jenis hinaan ini, Gibran menyebut keluarga memandangnya biasa saja. "Ya gak papa sih."
Gibran memastikan pihak keluarga lebih memilih tidak menanggapi komentar-komentar negatif tersebut.
Baca: Begini Respon Gibran Rakabuming Saat Netizen Menyebutnya Anak Lebih Tolol Dari Bapak
Terkait penghinaan terhadap Ibu Negara Iriana yang adalah ibundanya sendiri, Gibran menegaskan keluarga merasa tidak perlu untuk melaporkan pemilik akun Instagram @warga_biasa yang menyebarkan 'meme' hinaan tersebut ke pihak berwajib.
"Kita gak pernah seperti itu. Gak perlu. Sejak awal ada yang share meme tersebut, kan saya sudah bilang dimaafkan. Kaesang juga mengatakan sudah dimaafkan."
Baca: Tanggapannya Dinilai Klise Saat Ibu Negara Dihina Seperti Pelacur, Jawaban Gibran Keras!
Gibran pun berbagi tips bagaimana cerdas dalam menggunakan media sosial.
"Sosial media itu kan sangat 'powerful'. Sebenarnya itu adalah sebuah media yang bisa digunakan untuk hal-hal yang positif.
"Ya seperti saya jualan martabak, dan lain-lain kan itu bisa besar karena sosial media."

Gibran menyebut dengan luar biasanya pengaruh sosial media ini, seharusnya setiap orang bisa menggunakannya dengan lebih bijak.
"Selain untuk bisnis menghasilkan uang, sosmed pun bisa digunakan untuk silaturahmi dan lain-lain, ya itu aja sih."

Gibran menyebut rahasianya bisa menghadapi gempuran komentar negatif dan hinaan yang dialamatkan ke dirinya dan keluarganya.
"Yang konten-konten negatif ya tidak perlu difollow, tidak perlu ditanggapin."
Kepada setiap warganet, Gibran menitip pesan penting ini.
"Untuk mendukung Bapak (Presiden Jokowi) tidak perlu emosi. Yang terjadi sekarang semua pakai emosi kan. Yang satu pakai 'meme', pendukungnya bersikeras minta dilaporin, sama aja. Gak perlu ditanggapin. Santai saja."
Berikut video wawancaranya :
Tanggapannya Dinilai 'Klise' Saat Ibu Negara Dihina 'Seperti Pelacur', Jawaban Gibran Keras!

Setelah Ibu Negara dihina dengan sebutan "Seperti Pelacur" oleh akun Instagram @warga_biasa, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akhirnya angkat bicara.
Tetapi sungguh di luar dugaan. Alih-alih menyerang balik, pemilik bisnis Martabak Markobar ini lebih pilih menanggapi dengan kalimat bijaksana.
Melalui akun twitternya, Gibran menulis demikian :

"Biarin. Dimaafkan aja." Gibran lebih memilih tidak ambil pusing dan memafkan si penghina ibundanya.
Ternyata, komentar bijak Gibran ini tak sepenunya bisa diterima warganet.
Banyak yang tak terima jika Gibran hanya membiarkan dan memaafkan si penghina.
Mereka meminta Gibran untuk bertindak.
Baca: Dihina Anak Si Buta, Jawab Putri Gusdur Bikin Airmata Tumpah! Putra Jokowi Ikut Komentar
Maka, di kolom komentar postingannya di twitter ini, banyak warganet yang langsung memention akun twitter Divisi Humas Polri untuk segera bertindak dan menangkap si pembuat meme hinaan untuk Ibu Negara Iriana Jokowi.
Seorang warganet yang tak sepenuhnya setuju dengan komentar Gibran, berkomentar seperti ini.
Pemilik akun Rai Bedes, SH @wikaput69 menilai tanggapan Gibran saat ibundanya dihina 'klise'.
"Jawabanmu sbg anak klise bgt mas." begitu komentarnya.
Membaca komentar ini, Gibran pun menjawabnya dengan kalimat cukup keras.
Gibran meretweet komentar tersebut, lengkap dengan jawaban keras!

Gibran menjawab dalam bahasa Jawa, "Lha trus piye? Aku mbok kon misuh2?"
Yang artinya "Lha jadi gimana? Jadi aku mesti maki-maki?"