Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nih Guys! Veldbox Peninggalan Sejarah di Kota Manado yang Masih Berdiri Kokoh

Sebuah bangunan beton kokoh tebal berbentuk tabung terhimpit di antara rumah warga di Kelurahan Wanea Lingkungan 1.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Siti Nurjanah
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Veldbox 

Manado menjadi titik jalur perdagangan rempah ke Maluku.

Saat berkecamuk perang Sekutu dan Jepang, Manado dilirik Jepang sebagai tempat yang harus dikuasai untuk memperkuat posisinya menghadapi sekutu.

Jepang masuk ke Manado, kemudian memaksa rakyat membangun kubu‑kubu pertahanan yang dinamakan veldbox.

Tempat Pertahanan Efektif

Pada masa perang, veldbox merupakan tempat pertahanan yang efektif bahkan menyusahkan pasukan sekutu.

Veldbox
Veldbox (TRIBUNMANADO/RYO NOOR)

Dengan segelintir tentara bisa menghalau banyak pasukan sekutu dari kubu petahanan ini.

Di Manado, veldbox dibangun di wilayah pesisir pantai, sungai, dan bukit.

"Veldbox dan senapan Tomson memang kombinasi menakutkan bagi pasukan lawan," ungkapnya.

Ketika berperang dengan Jepang, sekutu menggunakan strategi dinamakan frog leaping atau lompatan katak.

Sekutu merebut satu per satu kubu pertahanan. Satu di antaranya Manado.

Kaunang mengatakan, ia punya saksi mata hidup yang berkisah kala perang sekutu dan Jepang berkecamuk di Manado.

September 1945 sekutu membom Manado.

Daerah yang kini jadi ibu kota Provinsi Sulut itu porak poranda.

Seorang ibu kenalannya di Tikala menggambarkan hancurnya Manado ketika itu.

"Jadi, dari rumah di Tikala kelihatan Pantai Manado. Tak ada lagi penghalang pandangan mata, ini gambaran hancurnya Manado seperti itu," sebut Kaunang.

Jepang tak bisa bertahan, akhirnya menyerah kalah.

Apalagi kala itu dua kota utama mereka Hirosima dan Nagasaki dibom. (riyonoor)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved