10 Hari Menyamar, Wartawan Ini Ungkap Kekejaman di Rumah Sakit Jiwa
Seaman menyamar 10 hari di Rumah Sakit Jiwa khusus perempuan di Pulau Blackwell(Roosevelt Island) di Amerika, dan mengungkap kasus kekerasan di sana
Setelah membaca keluhannya, editor Pittsburg Dispatch, Goerge Madden sangat terkesan dan menawarkan kepada Seaman untuk bergabung dengan timnya.
Seaman yang bermimpi bisa berkarir dan membantu ibu serta 14 saudaranya lalu menerima tawaran pekerjaan itu.
Madden kemudian memberinya nama pena Nellie Bly.
Tugas pertamanya sebagai jurnalis adalah menulis tentang isu hak-hak perempuan.

Seaman telah menulis beberapa artikel investigasi dan pemaparan perusahaan yang melanggar hak karyawan perempuan.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Pittsburg, editornya menugaskan dia menulis tentang topik yang banyak disukai wanita seperti memasak, tips berkebun dan kegiatan rumah lainnya.
Hingga akhirnya, Seaman memutuskan berhenti bekerja dan pindah ke New York.
Setelah menganggur selama empat bulan, ia mendapat pekerjaan di surat kabar New York World.
Tugas pertamanya adalah mengungkap rumor pelanggaran di rumah sakit jiwa wanita selama 10 hari.
Dia mengambil tantangan itu dan berpura-pura sakit jiwa.
Selama 10 hari di sana, ia mengalamai pengalaman yang sangat luar biasa.
Ia secara menegaskan rumor pasien yang disiksa itu benar.
Mereka dipukuli, diikat selama dua jam, dihukum, dan dimandikan dengan air es.
Pasien juga diberikan fasilitas mengerikan berupa kamar kotor dan makanan yang tidak sehat.
Situasi di rumah sakit itu memang benar-benar gila.
