Rohingya
Myanmar Rohingnya Memanas, Erdogan : Dunia Jangan Pura-pura Buta dan Tuli
Badan Pengungsi PBB menyatakan sekitar 6 ribu warga Rohingya berhasil mencapai perbatasan Bangladesh dalam tiga hari terakhir
Penulis: | Editor:
Pejabat Bangladesh yang enggan disebut namanya ini, menyatakan situasi di perbatasan masih 'labil'.
Beberapa titik perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh dipisahkan oleh Sungai Naf.
"Semalam kami mendengar suara baku tembak dengan senapan otomatis dan melihat asap membubung dari desa-desa yang terbakar di seberang perbatasan," imbuh pejabat perbatasan Bangladesh ini.
Seorang pejabat penjaga perbatasan lainnya memperkirakan ada lebih dari 10 ribu pengungsi Rohingya yang tidak jelas nasibnya.
Baca: Perang Dunia Ke 3 ? Tembak Rudal Ke Jepang, KORUT: Kami Sudah Siap
Kebanyakan dari mereka diyakini bersembunyi di kawasan perbukitan dan hutan dekat perbatasan.
Penjaga perbatasan Bangladesh diperintahkan untuk tidak mengizinkan para pengungsi Rohingya itu masuk. "Bagaimana bisa saya melarang seorang bayi yang baru lahir yang kedinginan untuk masuk?" ucap penjaga perbatasan yang juga enggan disebut namanya ini.
Dengan sekitar 400 ribu warga Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsian yang kumuh di wilayahnya, pemerintah Bangladesh menginstruksikan penjaga perbatasan untuk mencegah aliran pengungsi bagaimanapun caranya.
Instruksi ini menuai kecaman dari PBB, yang menyebut larangan ini 'sangat membahayakan' nyawa pengungsi Rohingya.
Baca: VIDEO: Jelang Hari Raya Kurban, Sapi Ini Bunuh Diri
Baca: Dua Sexy Dancer ini di Dituntut Hukuman Delapan Bulan Penjara Setelah Menari Erotis
Baca: Banjir Kecaman, Video Pamela Safitri dan DJ Seksi Pamerkan Bagian Ini