Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

200 Peserta Adu Pose di MTC Fashion Week

"MTC Fashion Week menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk ke ajang yang lebih tinggi,"

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
200 peserta semifinal Manado Trade Center (MTC) Fashion Week, Sabtu (26/8) pukul 13.00 Wita. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Lima remaja perempuan berlenggok-lenggok menuju beberapa juri yang sedang duduk, masih ada jarak sekitar dua meter mereka berhenti dan berpose.

Begitu seterusnya yang dilakukan 200 peserta semifinal Manado Trade Center (MTC) Fashion Week, Sabtu (26/8/2017) pukul 13.00 Wita. Pesertanya ada laki-laki dan perempuan.

Ajang pencarian ambassador MTC ini sudah tujuh kali digelar. "Juaranya nanti seperti biasa akan menjadi model, bintang iklan, model untuk promosi, dan fashion show yang digelar MTC," ujar Richard Sem, Staff Adprom MTC selaku Panitia.

Lanjut Richard, selain sebagai ambasador para juara MTC Fashion Week juga akan diutus untuk ikut pada ajang pemilihan nyong nona, putra putri atau sebutan lainnya di masing-masing daerah di Sulut.

"MTC Fashion Week menjadi batu loncatan bagi para peserta untuk ke ajang yang lebih tinggi," ujar dia.

Kata Richard, penjaringan peserta dilakukan langsung di 11 kabupaten kota. "Kita melaksanakan audisi langsung di masing-masing daerah. Kita yang kesana. Dan peserta yang lolos adalah putra putri yang masih fresh dan belum pernah mengikuti ajang lain," ujar Richard

Adapun 11 kabupaten kota yang didatangi antara lain Modoinding, Boltim, Kotamobagu, Amurang, Tomohon, Tondano, Langowan, Airmadidi, Ratahan, Bitung dan Manado.

"Total peserta yang lolos pada audisi ada 300 orang laki-laki dan perempuan. Kemudian dijaring lagi menjadi 200 peserta untuk tampil di semifinal," ungkapnya.

Untuk final MTC Fasihion Week ada berbagai tantangan yang harus dihadapi peserta yang lolos. Antara lain challenge foto, fashion show, pengambilan gambar, penampilan bakat, dan ada karantina untuk para grandfinalis. "Final akan digelar pada akhir Oktober 2017," ujarnya.

Para peserta mengaku gugup, senang, dan juga takut. Gugup karena baru pertama kali ikut, senang karena bisa lolos ke semifinal, dan takut tidak lolos.

Angelita Mait, peserta dari Lingkungan Dua Karombasan Utara mengaku sangat gugup dan takut. "Tetapi diperasaan gugup dan takut itu justru mendorong saya agar tetap lebih kuat dan percaya diri," ujar dia.

Tabita Astanto, dari Ranomuut Paal Dua, perasaannya campur aduk antara senang dan gugup. "Tapi merasa bangga mengikuti ajang ini," ujar Siswa SMAN 7 Manado.

Christine Lombogia Mahasiswi Unsrat asal Teling juga mengaku perasaannya gugup tapi percaya diri untuk menang.

Kiyoko Josephin juga demikian meski merasa gugup dan takut, tetap semangat dan percaya diri.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved