Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Travel

Ngeri! Kupulan Kisah 'Kualat', Dipercaya Karena Berani Ambil Batu Lava dari Gunung Api Hawaii

Ketika berada di sana mereka mengumpulkan beberapa batu dari pegunungan berapi itu meski telah diperingatkan penduduk.

Editor: Fransiska_Noel

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama musim panas 1977, wakil presiden penerbangan Buffalo di negara bagian New York, Amerika Serikat, bernama Ralph Loffert beserta istri dan keempat anaknya mengunjungi pegunungan Mauna Loa di Hawaii.

Ketika berada di sana mereka mengumpulkan beberapa batu dari pegunungan berapi itu meski telah diperingatkan penduduk setempat bahwa hal itu menimbulkan amarah dewa gunung berapi, Pele.

Beberapa orang menyatakan pernah melihat Pele, yang secara berkala muncul memperingatkan tentang adanya letusan gunung berapi.

Tidak lama setelah mereka pulang, gunung berapi Mauna Loa meletus.

Beberapa bulan kemudian salah seorang anak laki-laki Loffert bernama Todd terserang usus buntu, lututnya dibedah, dan pergelangan tangannya patah.

Anak laki lainnya, Mark terkilir lututnya dan lengannya patah, sedangkan putranya, Don terserang infeksi mata dan harus memakai kaca mata; serta putrinya, Rebecca tanggal kedua gigi depannya ketika terjatuh.

Pada bulan Juli 1978, keluarga Loffert mengirim batu-batu itu kepada seorang temannya di Hawaii agar mengembalikannya ke tempat semula.

Namun malapetaka terus berlanjut.

Mark terluka lututnya, gigi Rebecca tanggal lagi tiga buah, Don mengalami patah tulang tangan, sementara siku Todd tergelincir keluar dan pergelangan tangannya patah lagi.

Mark kemudian mengaku bahwa dia masih menyimpan tiga buah batu di rumahnya. 

Ketika semuanya dikembalikan, permasalahan dan gangguan pun berhenti.

Nyonya Allison Raymond dari Ontario, Canada bersama keluarga juga membawa beberapa batu dari gunung berapi itu.

Tuturnya kepada para wartawan, "Suami saya tewas dalam tabrakan mobil dan ibu saya meninggal karena kanker. Anak saya dilarikan ke rumah sakit karena kondisi pankreasnya yang semakin memburuk. Lalu kakinya patah. Perkawinan putri saya hampir saja berantakan dan baru setelah itu saya mengirim batu-batu itu kembali ke asalnya. Setelah itu keberuntungan kami pun kembali."

Meski telah diperingatkan, Nixon Morris, seorang pengusaha papan dari El Paso, Texas, membawa sebuah batu dari Mauna Loa ke rumah.

Dia terjatuh dari atap rumah akibat petir menyambar antena dan merusakkan beberapa peralatan rumah tangganya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved