Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pentahbisan Uskup Manado

Ini Yang Jadi Kegemaran Uskup Rolly Kalau Pulang ke Rumah di Minut

Uskup Rolly dilahirkan di RS Lembean pada 4 Januari 1957 dan kemudian tinggal di rumah orang tua mereka.

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Tribun Manado
Uskup Terpilih Rolly Untu 

Rumah keluarga uskup Rolly di Desa Lembean

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI- Rumah panggung yang berlokasi di by pass, tepat di Desa Lembean, jaga 5, Kabupaten Minahasa Utara merupakan rumah orang tua (Untu-Lasut) Uskup Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC. Kamis (6/7/2017), Tribun Manado menyambangi rumah tersebut.

Rumah dimana uskup tempati bersama dengan keluarganya. Di dalam rumah tersebut terpampang foto keluarga, barang peninggalan orang tua

Adik dari uskup yakni Anneke Untu mengatakan, sejak kecil kakaknya itu bercita-cita menjadi seorang pastor. Iapun mengatakan, sejak kecil, uskup Rolly sudah tinggal di asrama seminari di kaskasen Tomohon, kemudian melanjutkan Skolastikat MSC di Peneleng, dan penempatan sebagai pastor.

Uskup Rolly tidak seperti kakak dan adiknya yang menempati di kediaman orang tua mereka, Rolly memilih jalan suci menjadi seorang pastor.

Uskup Rolly dilahirkan di RS Lembean pada 4 Januari 1957 dan kemudian tinggal di rumah orang tua mereka.
Menurut Anneke, uskup Rolly merupakan tipe kakak yang baik dan sangat sayang kepada keluarga serta saudaranya. Uskup Rolly merupakan anak ke dua dari 12 bersaudara.

Jika ia pulang kerumah, Anneke kemudian disuruh oleh Uskup Rolly untuk dibuatkan Kopi tanpa gula, kuah asam dan makanan serba rebus.

Setelah mendapatkan informasi bahwa kakaknya menjadi seorang uskup, Anneke seakan tidak percaya bahwa kakaknya bisa memimpin uskup Suluttenggo.

"Saya tidak menyangka seperti Thomas (dalam Alkitab) tidak percaya kalau kakak saya bisa dipercayakan menjadi uskup," ujar dia.

Menurut dia, uskup Rolly pembawaannya kalem dan tidak banyak bicara, orangnya tekun. Kelihatannya kebapaan, memperhatikan keluarga. "Khawatir juga karena beban berat membawahi Suluttenggo. Saya berpikir seperti maria akhirnya terjadi menurut perkataan Tuhan. Pertama merasa kehilangan karena tugas dan kesibukan semakin meluas, khawatir kebersamaan seperti dulu lagi tidak terjalin karena tugas berat," katanya.

Keluarga dan sanak saudara sangat Bangga dan bersyukur karena salah satu keluarga mereka terpilih oleh Tuhan sebagai uskup. "Kakak saya itu sejak kecil memang sudah mandiri dan keseharian beliau sejak kecil sudah di asrama seminari," katanya.

Keluarga mendukung penuh dan mensuport uskup Rolly. "Kami sangat mendukung dan selamat bertugas kakakku uskup Rolly," ujar dia.(ferdinandranti)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved