Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polisi Tembak Mati Kapten Perampokan Davidson Tantono

"Kemudian, terjadi saling tarik menarik dengan anggota. Akhirnya, kita ambil tindakan tegas di situ," kata Argo.

Editor: Aldi Ponge
Warta Kota/Bintang Pradewo
Pengemudi Kijang Innova berwarna hitam ditemukan tewas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum 34117, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) sekitar 13.30 WIB. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Polisi menembak mati kapten atau otak pelaku penembakan terhadap Davidson Tantono (31). 

Perampok sadis berinisial SFL tersebut sebagai eksekutor saat melakukan perampokan terhadap Davidson.

Ia yang menembak kepala Davidson. SFL merupakan otak perampokan uang senilai Rp 350 juta dari tangan Davidson.

 
Penangkapan terhadap SFL, bermula dari informasi para pelaku yang telah ditangkap polisi sebelumnya. SFL melarikan diri ke daerah Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tim gabungan dari Subdit 3/Resmob dan Subdit 6/Ranmor melakukan pengejaran ke daerah tersebut, pada Senin (19/6/2017). Sekitar pukul 13.30 WIB, tim gabungan berhasil meringkus SFL.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwonomenerangkan, setelah SFL ditangkap, petugas menginterogasi SFL.

Pelaku diminta menunjukan lokasi persembunyian senjata api yang digunakan untuk menembak Davidson.

"Kemudian kita tanyakan di mana senjatanya, yang kemarin digunakan. Kemudian, pengakuan dari tersangka dibuang di Jalan Arteri, Sidoarjo, di Surabaya, Jawa Timur," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).

Polisi meminta SFL menunjukkan lokasi pembuangan senjata api.

Hingga sampai di lokasi, polisi bersama SFL menelusuri tepat lokasi pembuangan senjata api. Tapi, ternyata, SFL malah mencari kelengahan petugas.

Ia hendak melakukan perlawanan. Bahkan, berusaha merebut senjata api dari tangan aparat. "Kemudian, terjadi saling tarik menarik dengan anggota. Akhirnya, kita ambil tindakan tegas di situ," kata Argo.

Aparat menembak SFL. Ia ditembak sebanyak dua kali. Tepat mengenai bagian perut dan dada sebelah kiri. Polisi langsung membawa SFL ke Rumah Sakit Dokter Soetomo di Surabaya.

"Jadi, tersangka yang SFL ini, langsung kita bawa Rumah Sakit Dokter Sutomo, dan sampai di Rumah Sakit meninggal. Sekarang, kita lakukan autopsi," kata Argo.

Komplotan perampok Davidson termasuk dalam jaringan penjahat di Lampung. Dua bulan terakhir beraksi, mereka merampok uang dengan total Rp1.181.800.000,00.

Komplotan tersebut melancarkan aksinya di 23 lokasi berbeda. Secara sistematis mengincar korban dengan modus menggembosi ban kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved