Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Penegasan GP Ansor Manado Terkait Bahaya Ancaman ISIS di Sulut 

Ancaman masuknya ISIS ke Sulawesi Utara, setelah melakukan perang di Kota Marawi Filipina, mendapatkan reaksi dari Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor

Penulis: Nielton Durado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO/NIELTON DURADO
Tiga organisasi masyarakat yakni Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Milisi Waraney, Banser Sulut meminta agar Front Pembela Islam (FPI) dan Hisbut Tahir Indonesia (HTI) dibubarkan. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ancaman masuknya ISIS ke Sulawesi Utara, setelah melakukan perang di Kota Marawi Filipina, mendapatkan reaksi dari Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Manado, Rusli Umar. 

Menurutnya GP Ansor siap menjadi Garda terdepan guna mencegah ISIS masuk ke Sulut. 

"Kami sudah berkonsultasi dengan GP Ansor yang ada di Kepulauan Perbatasan, meminta agar mereka sama-sama membantu aparat guna mencegah masuknya ISIS ke Sulut," Rusli, ketika di Hubungi Tribun Manado, Jumat (26/5). 

Langkah pencegahan juga dilakukan oleh GP Ansor dengan menggandeng beberapa ormas lainnya untuk mencegah paham-paham Radikal dari dalam. 

"Kita tidak hanya akan fokus diperbatasan saja, tapi kami juga menggandeng beberapa ormas adat untuk melakukan deteksi bersama jangan sampai sudah ada beberapa orang yang memanfaatkan beberapa polemik ini untuk menyebarkan paham-paham Radikal," tegas dia. 

Alasan GP Ansor menolak ISIS karena paham yang dibawah mereka tidak sesuai dengan ajaran Islam. 

"Islam tidak mengajarkan pembantaian, Islam mengajarkan kasih. Maka dari itu inilah alasan kami menolak ISIS masuk ke Sulut, karena bisa mencerai beraikan persaudaraan di Sulut," tandas dirinya. (nie)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved