Dosen ITB Yang Diduga Bunuh Diri Mengidap Penyakit Hilang Ingatan
Kisah perjalanan hidup terakhir Suryo Utomo (31), salah satu dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB)
Lebih lanjut Yusri menyebutkan, jurang tempat korban melompat tidak jauh dari lokasi penemuan mobil milik Suryo Utomo di Ciranjang, Cianjur.
"TKP meloncat ke jurang tidak jauh dari ditemukannya kendaraan pribadinya," ungkapnya.
Hasil otopsi yang dilakukan oleh pihak RSUD Cianjur, sebut Yusri, menemukan beberapa luka luar dan dalam.
"Pada bagian kepala ada luka terbuka tapi tidak rata sampai dasar tulang kepala. Di bagian tulang iga dada kiri, tulang iga 1,2,3,4 patah," tuturnya.
Kemudian, terdapat sayatan di tangan kiri atas serta patahan di punggung bagian kiri dan kanan.
"Di bagian paha kanan patah tertutup. Ada resapan darah di bagian kepala dan dada," ucapnya.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiadji Kartasasmita mengatakan bahwa saksi yang dimintai keterangan menyebutkan, sebelum bunuh diri, Suryo terlihat seperti orang yang tertekan dan sempat bolak-balik di rest area Citarum.
Kendaraan miliknya ditemukan terparkir di tempat tersebut.
"Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," kata Santiadji.
Santiadji kembali menegaskan bahwa hasil otopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik (IPJKF) RSUD Cianjur menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tindak pidana.
"Hasil penyelidikan yang kami lakukan dan berdasarkan hasil otopsi dari IPJKF RSUD Cianjur, dapat dipastikan Suryo Utomo tewas akibat bunuh diri. Bahkan hasil tersebut diperkuat dengan keterangan dari beberapa saksi yang ada di sekitar tempat kejadian. Korban diduga mengalami depresi," katanya.
Ragam spekulasi
Sebelum hasil otopsi terkait penyebabnya bunuh diri, spekulasi hilangnya Suryo bermunculan.
Mulai dari penculikan hingga ikut gerakan kelompok radikal.
Namun, berdasarkan keterangan dari ibunya, Suryo diketahui memiliki riwayat hilang ingatan.
"Tapi itu nonmedis," ujar ibu Suryo, Ika Rini Astuti, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (12/5/2017).
Ika menuturkan, riwayat tersebut diderita anaknya sejak April 2017.
Namun ia tidak menyebutkan secara rinci perihal penyebab penyakit yang diderita Suryo.