Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

GNPF MUI Ingin Rekonsiliasi dengan Kubu Ahok

GNPF MUI pun berencana melakukan rekonsiliasi dengan kubu Ahok, dengan harapan kembali menjalin tali persaudaraan.

Editor:
The Jakarta Post/Dhoni Setiawan
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan menggunakan sorban hijau ditemani wakil ketua DPR Fadli Zon dan Fachri Hamzah bersama massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. Jakarta Post/Dhoni Setiawan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Vonis dalam kasus penodaan agama telah dijatuhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Selasa (9/5/2017) lalu.

Ahok divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dan langsung diperintahkan untuk ditahan meskipun Ahok mengajukan banding.

Ada yang kecewa, ada pula pihak yang menerima atas putusan ini.

Presiden Joko Widodo meminta semua masyarakat Indonesia menghormati putusan majelis hakim.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun senada dengan suara presiden.

Energi anak bangsa selama beberapa bulan terakhir terkuras dalam kasus ini.

Waktunya kembali merajut persatuan yang sempat tergoyahkan.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pun berencana melakukan rekonsiliasi dengan kubu Ahok, dengan harapan kembali menjalin tali persaudaraan.

Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir berharap bahwa setelah ini tuduhan-tuduhan anti-NKRI, anti-kebhinnekaan, atau anti apa saja kepada pihaknya bisa dihentikan.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi menyatakan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia harus menjadi contoh atau role model bagi Islam yang toleran.

Berikut liputan selengkapnya, termasuk pernyataan Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Ketua GNPF MUI, Bachtiar Nasir, dan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved