Kalah di Pilkada, Gugatan Ditolak MK, Begini Kabar Terbaru Artis Ini
Kepopuleran kerap menjadi alasan partai memilih figur artis agar bisa menang di berbagai daerah.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bukan suatu hal yang baru bagi artis terjun ke dunia politik. Kepopuleran kerap menjadi alasan partai memilih figur artis agar bisa menang di berbagai daerah.
Bahkan ketika sudah terpilih, para artis ini bisa mengulang sukses mereka menjadi pemimpin dengan mengikuti pemilihan kepala daerah lagi, dengan posisi yang sama atau posisi yang lebih tinggi.
Dari beberapa artis yang terjun ke dunia politik, ada nama Rano Karno yang juga ikut dalam pemilihan kepala daerah serentak belum lama ini.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rano karno adalah seorang aktor, penyanyi, dan sutradara di Indonesia. Ia terkenal pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak.
Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo.
Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti M Noer (Jawa) berperan sebagai pemeran utama.
Sejak itu, prestasinya pun mulai kelihatan. Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974).
Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.
Ketika industri film Indonesia 'pingsan', Rano beralih ke sinetron.
Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron paling monumental yang digarapnya bersama saudara-saudaranya dalam Karnos Film.
Dalam sinetron itu, di samping menjadi sutradara, penulis cerita dan skenario, Rano juga ikut main menjadi Si Doel.
Selain serial Si Doel Anak Sekolahan 1-6, PT Karnos Film juga menghasilkan sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat.
Rano juga pernah terjun ke dunia tarik suara. Album perdananya, "Yang Sangat Kusayang" terhitung cukup laku di pasaran.
Pada tahun 2007, Rano Karno pernah diwacanakan menjadi pendamping Fauzi Bowo sebagai wakil gubernur dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2007.
