Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada DKI Jakarta

Kalah, Ahok-Djarot Tetap Berusaha Tersenyum

Ahok yang mengenakan baju warna abu-abu berharap warga Ibukota melupakan ketegangan selama masa kampanye. "Jakarta rumah kita bersama," ujar Ahok.

Editor:
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan istri Veronica Tan memberikan hak suara di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta di TPS 54, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/4/2017) pagi. TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak ada tangisan atau gurat haru dari wajah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayatusai menerima kekalahan pada Pilgub DKI Jakarta.

Saat menggelar jumpa pers di Hotel Pullman, Jakarta, wajah Ahok terlihat tetap tenang. Beberapa kali ia masih tersenyum.

Begitu pula dengan pasangannya, Djarot yang didaulat untuk memberikan tanggapan hasil quick count lembaga survey yang menempatkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangi Pilkada DKI Jakarta.

Ahok yang mengenakan baju warna abu-abu berharap warga Ibukota melupakan ketegangan selama masa kampanye. "Jakarta rumah kita bersama," ujar Ahok.

Ahok juga meminta kepada para pendukungnya untuk tidak kecewa.

"Kepada para pendukung jangan kecewa, kekuasaan itu kasih Tuhan dan yang mengambil juga tuhan. Jadi semua enggak usah dipikirkan. Saya pernah alami tahun 2007 juga kalah (Pilgub Babel). Saya minta pendukung jangan bersedih," pinta Ahok sambil tersenyum.

Ahok dan Djarot juga mengucapkan selamat untuk Anies-Sandiaga yang telah memenangi Pilkada versi hasil quick count. "Selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandiaga Uno," ujar Ahok.

Djarot yang memulai jumpa pers juga terlihat tenang saat menyampaikan statement.

Ahok mengatakan, bahwa pihaknya telah melihat hasil quick count yang menempatkan Anies-Sandi unggul.

"Tentunya kita akan menunggu hasil real cout yg akan diumumkan KPU DKI Jakarta," ujar Djarot tenang.

Djarot juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan menjaga kebersamaan yang telah dibangun selama ini.

Djarot juga berpesan bahwa dalam hidup ini yang harus terus dipupuk adalah ketenangan jiwa.
"Jiwa tenang dibutuhkan dalam berdemokrasi," ujar Djarot.

Dengan jiwa tenang juga maka akan bisa melayani masyarakat secara baik.

"Dengan jiwa tenang bisa memisahkan mana yang baik dan mana yang salah, mana yang haq dan mana yang batil," lanjut Djarot.

Ahok dan Djarot berjanji, selama enam bulan kedepan akan bekerja secara baik menuntaskan pekerjaannya sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved