Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sambut Paskah, Pdt Christine Tanor Ingatkan Kesatuan Jemaat

Menyambut perayaan Paskah tahun ini jemaat GMIM Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret (TWM) Manado menggelar sejumlah kegiatan rohani.

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Andrew_Pattymahu
IST
Ketua BPMJ GMIM Paulus TWM Pdt Christine Tanor dan Ketua Wilayah Manado Titiwungen Pdt Robert Weken bersama anggota pemuda 

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO-Sama seperti gereja-gereja di seluruh dunia dan khususnya di Sulawesi Utara (Sulut), menyambut perayaan Paskah tahun ini jemaat GMIM Paulus Titiwungen Wenang Mahakeret (TWM) Manado menggelar sejumlah kegiatan rohani.

Dimotori oleh Syamas Vary Kapojos dan Syamas Frangky Kalengkongan sebagai ketua dan sekretaris Panitia Hari Raya Gereja (PHRG), mereka sudah memantapkan kegiatan taman Paskah antar kolom. Di jemaat ini jumlah kolomnya terbilang besar yakni sampai 45.

"Jadi dari kolom 1 sampai 45 akan berebut untuk menjadi yang terbaik," kata Syamas Vary.

Jemaat GMIM Paulus Manado juga melaksanakan ibadah menyambut Jumat Agung, pada Kamis (13/4). Selanjutnya Sakramen Perjamuan Kudus (Ekaristi) dalam perayaan Jumat Agung (14/4) di tiga kali kesempatan ibadah yaitu pukul 05.30 Wita, 09.00 Wita dan 15.00 Wita.

Kemudian Pada hari Minggu (16/4) atau tepat di perayaan Paskah akan ada ibadah raya anak-anak dan guru-guru sekolah minggu. Biasanya para guru dan anak sekolah minggu akan melakukan pawai Paskah yang menarik dan terakhir ditutup dengan ibadah di gereja dipimpin oleh seorang pendeta.

Dalam kalender gerejawi GMIM dalam perayaan Paskah  di setiap tahun, itu merupakan Hari Anak Sekolah Minggu. Selain ibadah bagi anak-anak sekolah minggu, ada juga ibadah umum bagi semua anggota jemaat.

Meriahnya perayaan Paskah di Jemaat GMIM Paulus TWM bukan hanya terfokus ke gedung gereja saja tetapi sampai ke tingkatan kolom-kolom. Setiap kolom ikut menggelar beberapa kegiatan lomba dan ibadah-ibadah syukur.

Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat GMIM Paulus TWM, Pdt Ny Christine Weken-Tanor, STh mengungkapkan di jemaatnya ada sekitar 1.300 kepala keluarga.

Mereka terbagi dalam dua kecamatan yakni Wenang dan Sario serta beberapa kelurahan. Tahun ini jemaat tersebut akan memperingati ulang tahunnya yang ke-92, hal itu berarti gereja ini sudah ada sejak tahun 1925 atau 9 tahun sebelum GMIM Bersionde (1934).

Menyambut Paskah tahun ini Bunda Christine sapaannya, mengingatkan agar kesatuan jemaat harus tetap terjaga. Sebagaimana kehadiran Yesus Kristus kedalam dunia untuk mempersatukan semua manusia.

Momen Paskah 2017 harus menjadi peringatan bagi jemaat bahwa Tuhan Yesus sangat mengasihi siapapun. "Kalau tidak ada peristiwa kematian dan kebangkitan, manusia pasti binasa," kata pelayan Tuhan yang berasal dari kabupaten Minahasa Selatan ini.

Bunda Christine juga memiliki suami seorang pendeta bernama Pdt Frits Robert Weken STh. Saat ini Pdt Frits memegang jabatan sebagai Ketua Badan pekerja Majelis Wilayah Manado Titiwungen. Sebelum melayani di GMIM Paulus TWM, keduanya merupakan pelayan Tuhan di GMIM Torsina Tumumpa. (dru)

Struktur BPMJ GMIM Paulus TWM:

Ketua: Pdt Ny Christine Weken-Tanor, STh
Wakil Ketua: Pnt Mantje Nelwan
Sekretaris: Pnt Jelly Rompas
Bendahara: Syamas Ir Ny Lingkan Tumimbang-Kawet MSi
(Pimpinan inti BPMJ dibantu oleh 9 anggota lainnya)

Keadaan Jemaat:
Jumlah Pelayan Khusus (Pendeta, Guru Agama, Penatua, Syamas) 101 orang
Jumlah kolom 45
Jumlah Kepala Keluarga 1.300

Wilayah Teritorial:
Meliputi dua kecamatan yakni Wenang dan Sario

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved