Lexi dan Ruben Dilantik Jadi Ketua KBK Paroki
Lexi Mantiri dan Ruben Kalalo dilantik dan disahkan sebagai ketua Kaum Bapa Katolik di paroki masing-masing, Minggu (2/4).
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Lexi Mantiri dan Ruben Kalalo dilantik dan disahkan sebagai ketua Kaum Bapa Katolik di paroki masing-masing, Minggu (2/4). Lexi dilantik oleh paroki Santo Fransiskus Xaverius Pineleng sedangkan Ruben di Paroki Santo Yohanes Maria Vianey, Tateli Kalasey.
Yang melantik Lexi ialah Pastor Paroki Pineleng, Pastor Rhein Saneba sedangkan Ruben dilantik oleh Pastor Damianus Pongoh. Yang mensahkan Lexi ialah Ketua Umum KBK Keuskupan Manado, Philoteus Tuerah sedangkan yang mensahkan Ruben ialah Sekretaris Umum KBK Keuskupan Manado, Harold Pratasik.
Pastor Rhein dalam khotbahnya mengatakan pelantikan tidak diadakan di gedung parleman. Masa kerja juga disebut masa bakti.
"Pelantikannya juga di depan altar. Artinya ini pelayanan. Bukan posisi yang penting tapi pengorbanan. Bukan nama besar dan nama tenar," katanya.
Bersama Philoteus yang hadir untuk pelantikan Lexi ialah wakil ketua umum KBK Keuskupan Manado Hoyke Makarawung, sekretaris panitia pertemuan raya dan konferensi Novy Kainde, dan seksi acara pertemuan raya Max Kumesan. Di Tateli, selain Harold Pratasik juga terdapat ketua panitia pertemuan raya, Edwin Kindangen, dan ketua steering comitte Adri Manengkey.
Sebelumya, Minggu (26/3), Kaum Bapa Katolik (KBK) Keuskupan Manado Paroki Kebangkitan Kristus Amurang disahkan oleh sekretaris umum KBK Keuskupan Manado Harold Pratasik. Mereka sebelumnya dilantik oleh Pastor Paroki Amurang Serafion Dianomo di gereja Santo Fransiskus Radey.
Dalam kegiatan itu juga diadakan sosialisasi konferensi dan pertemuan raya KBK Keuskupan Manado oleh ketua panitia Edwin Kindangen. Ia memberikan sosialisasi di bagian pengumuman misa minggu prapaskah 4 atau minggu sukacita (karena Paskah sudah dekat)
Pastor Serafion dalam renungannya mengatakan KBK harus benar mau bekerja. Mereka yang dilantik harus serius melayani.
"Rupa-rupa pertanyaan pasti muncul. Pasti juga peristiwa tidak menyenangkan terjadi seperti orang buta yang ditanyai orang Farisi dalam Bacaan Injil," katanya.
Tantangan katanya menjadi kenyataan hidup bersama. Sejelek apapun yang dialami katanya Tuhan selalu membuka mata.
"Jangan diam dan realisasikan program. Allah akan bekerja," ujarnya.
Kegiatan kerasulan awal Keuskupan Manado sepekan terakhir juga ditandai berkumpulnya para tokoh awam Katolik di Wisma Montini, Sabtu (25/3). Di antaranya Elly Lasut, Toni Rawung, Fabian Kaloh, Jimmy Asiku, Piet Luntungan, Welly Wenur, Edwin Kindangen, John Iroth, Valentino Lumowa, Harold Pratasik, Alex Ulaen, Lock Kojongian dan Ansye Lumentut.
Mereka mengikuti semiloka dengan tema "Dari Konsolidasi Komitmen Menuju Konsolidasi Strategi". Kegiatan dihadiri Uskup Manado Mgr. Josef Suwatan MSC, Sekretaris keuskupan Pastor John Montalalu , Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Manado Pastor Fred Tawalujan, dan Pastor Cardo Renwarin, ahli antropologi dan sosiologi Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STF-SP). (dma)