Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inggris Resmi Ajukan Surat 'Cerai' kepada Uni Eropa

Inggris resmi memulai proses "perceraian" dengan Uni Eropa setelah menyerahkan surat pemberitahuan resmi.

Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Dubes Inggris untuk Uni Eropa Tim Barrow (kiri) menyerahkan surat resmi berisi dimulainya proses perpisahan Inggris dengan Uni Eropa kepada Presiden UE Donald Tusk di Brussels, Belgia, Rabu (29/3/2017). 

Di saat itulah, pasar tunggal Eropa yang berada di halaman depannya sangat menarik Inggris untuk menggenjot perekonomiannya.

Namun, Inggris tak serta merta bisa masuk ke dalam pasar tunggal Eropa. Pada 1961 Presiden Perancis Charles de Gaulle melakukan veto dan menggagalkan lamaran pertama Inggris.

De Gaulle menilai Inggris adalah Kuda Troya Amerika Serikat dan mempertanyakan semangat Eropa negeri tersebut.

Pada 1967, sekali lagi Perancis menggagalkan niat Inggris bergabung dengan masyarakat ekonomi Eropa (MEE) dan baru pada 1973 Inggris resmi menjadi anggota blok ekonomi ini.

Sayangnya, krisis minyak dunia muncul di saat bersamaan sehingga harapan Inggris mendapatkan keuntungan ekonomi dari keanggotaannya dengan MEE sirna.

Meski demikian dalam referendum 1975, sebanyak 67 persen warga Inggris memilih tetap bergabung dengan MEE.

Inggris dan MEE akhirnya sepakat untuk menyingkirkan berbagai perbedaan dan London mulai mengambil berbagai langkah untuk berintegrasi ke dalam masyarakat Eropa.

Pada 1979, Inggris menolak bergabung dengan sistem keuangan Eropa dan mempertahankan kedaulatan sistem keuangannya.

Enam tahun kemudian, London menolak kesepakatan Schengen, yang menghapus pemeriksaan perbatasan internal. Dan pada 1993, Inggris memilih tidak menggunakan mata uang tunggal Uni Eropa. *

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved