Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Single Focus Reporting

(CONTENT) Hujan 2 Jam Manado Tergenang

Hujan kurang lebih dua jam di Kota Manado dan sekitarnya langsung memicu terjadi luapan air di beberapa lokasi yang memang rawan banjir.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alexander Pattyranie

Terpisah Noldy Liow, Kepala Badan Penangguhan Bencana Daerah (BPBD) Sulut menerangkan, dari data sementara yang dihimpun dampak dari hujan deras yang mengguyur Kota Manado terjadi banjir dan longsor disejumlah wilayah (lihat grafis). "Longsor enam titik dan banjir sembilan titik dengan korban luka sudah di bawa ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan tindakan medis," kata Liow.

Maya Menyeberang Pakai Rakit

Maya Tatahupias (34), warga Taas Lingkungan 3 hanya mampu mengelus‑elus dada. Ia pun mencoba bernafas normal.

Kepada Tribun Manado, Senin (20/3), Maya mengaku lega sudah bisa menyeberangi banjir dengan rakit buatan. Ia mengaku rakit yang dipandu beberapa pemuda itu bergoyang kuat."Aliran airnya deras. Rakit bergoyang," ujarnya.

Banjir itu memang telah memutuskan jalan antara Lingkungan 3 dan Lingkungan 1 kelurahan tersebut. Jalan yang biasanya dilalui pejalan kaki, dan kendaraan bermotor itu tidak bisa dilewati karena air mencapai dada orang dewasa.

Sherly Pogaga, warga Kelurahan Taas mengaku banjir terjadi saat pukul 13.00. Hujan deras sudah dimulai sejak 11.30. "Banjir seperti ini terjadi pada tahun 2014. Air mencapai pinggiran tanah yang agak tinggi di depan rumah," katanya.

Mercy Sorongan, staf Kecamatan Tikala mengatakan di kelurahan Paal 4 ada beberapa rumah yang terkena bencana tanah longsor. Beberapa di antaranya rusak berat

"Lingkungan enam ada dua rumah rusak berat, lingkungan empat ada dua rumah. Sedangkan lingkungan tiga ada satu rumah. Ada 22 rumah mengalami kerusakan sedang. Terkena banjir 53 rumah," ujarnya melalui aplikasi Whatapps.

Korban luka katanya empat orang. Yang dibawa ke Rumah Sakit ada 3 orang. "Semua sudah ditangani. Semua langsung pulang," katanya.

Bantuan katanya sudah diberikan oleh dinas sosial. Bantuan diserahkan langsung kadis dan kabid.

Sembarang Keluarkan Izin

(Oleh: Veronica Kumurur, Dosen Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota)

Hampir setiap hujan Kota Manado selalu banjir. Hujan sedikit saja sudah tergenang, longsor dan lainnya. Kondisi ini membuat warga kota tak nyaman. Hujan sedikit saja semua langsung was-was.

Hal ini disebabkan terjadinya perubahan iklim. Tak hanya itu, hampir setiap wilayah saat ini rentan terjadi kerusakan lingkungan. Jadi yang terpenting saat ini harus tingkatkan daya dukung terhadap lingkungan hidup. Karena memang daya dukung terhadap lingkungan sudah menurun.

Penyebabnya adalah pembangunan pemukiman atau perumahan, perkebunan hingga pertambangan yang tidak memperhitungkan arealnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved