Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilihnya Meninggal tak Dishalatkan di Mushalla, Ini Tanggapan Ahok

Putri bungsu almarhum, Sunengsih alias Neneg (47), menduga hal itu karena pilihan politik sang ibunda pada 15 Februari lalu.

Editor: Fransiska_Noel
Kompas.com/David Oliver Purba
Ahok 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu soal jenazah Hindun bin Raisan (77) tidak disalatkan di mushalla Al Mukmin, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa lalu (3/7/2017).

Putri bungsu almarhum, Sunengsih alias Neneg (47), menduga hal itu karena pilihan politik sang ibunda pada 15 Februari lalu.

Saat dikonfirmasi, Ahok sapaan Basuki mengaku belum mendengar.

"Saya enggak tahu, saya enggak tahu," kata Ahok kepada wartawan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/3/2017).

Kepada Tribunnews.com, di kediamannya, Neneng menduga warga tahu pilihan politik yang ibunda, karena pada 15 Februari lalu, sang ibunda masih terbaring lemah karena penyakit pengkapuran tulang dan darah tinggi.

Alhasil petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus datang ke rumahnya, membawa surat suara.

"Karena almarhum ibu saya sakit, jadinya dia mencoblos di rumah, semua orang lihat, harusnya kan pilihan ibu saya itu rahasia," ujarnya.

Petugas TPS itu selain membawa surat suara, juga membawa paku untuk mencoblos dan sepotong styrofoam atau gabus, untuk tatakan mencoblos.

Sang petugas juga membantu merentangkan surat suara tersebut dihadapan Hindun yang sudah sejak beberapa bulan terakhir tidak bisa jalan itu.

"Terserah ibu mau pilih yang mana," ujar Neneng mengulangi pernyataan salah seorang petugas TPS kepada sang ibunda sebelum pencoblosan.

Sang ibunda kemudian mencoblos pasangan nomor nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok - Djarot Saiful Hidayat.

Saat pencoblosan, sejumlah petugas TPS yang hadir serta keluarga yang menemani, bisa menyaksikan langsung pilihan Hindun.

"Mungkin dari situ menyebar, orang-orang jadi tahu kalau ibu saya milih Ahok," katanya.

Neneng mengakui bahwa almarhum ibundanya adalah penggemar Ahok. Kata dia sang ibunda tahu bahwa Ahok telah menggratiskan sekolah. Almarhum Hindun bisa mengetahui hal tersebut, karena salah seorang putra Neneng yang duduk di bangku kelas 1 SMP, sudah tidak lagi membayar uang sekolah sejak 2012 lalu.

"Ibu saya juga tahu kalau banjir sekarang sudah berkurang, ibu saya kan masih suka nonton TV," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved