Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Travel

Pulau Bombuyanoi Boltim, Destinasi Kece Untuk Melepas Lelah dan Bersantai

Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memiliki belasan pulau-pulau kecil. Diantaranya, Pulau Bombuyanoi.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO/ALDI PONGE
Pulau Bombuyanoi Boltim 

Pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang untuk biaya transportasi Rp 75 ribu. Nelayan akan mengantarkan menggunakan perahu katinting, jika anda mujur akan dilayani gratis.

Pengunjung bisa menjajal tracking ke bagian dalam pulau yang dipenuhi hamparan pohon kelapa dan hutan hujan tropis.

Pulau ini dihuni ketang kenari atau warga setempat menyebutnya Bombuyanoi. Apabila beruntung anda akan menemukan merpati hutan warna putih dan warna biru.

Sayangnya, akses jalan belum memadai, padahal diujung timur pulau terdapat dua danau yang nyaris tak dikunjungi warga.

Pengunjung bisa menginap dengan memasang tenda di pantai. Pulau ini tepat untuk menikmat sunrise atau sunset.

TRIBUNMANADO/ALDI PONGE
TRIBUNMANADO/ALDI PONGE ()

Anda tak perlu khawatir, keramahtaman warga Boltim menjadi garansi terjaganya kantibmas. "Pulau itu banyak ketang kenari jadi disebut Bombuyanoi. Dulu juga banyak nanas sehingga sering disebut pulau nanas," kata pemerhati pariwisata Boltim, Marthen Meruntu.

Marthen mengungkapkan tak hanya pantai yang menawan. Kawasan bawah laut seputaran pulau tersebut kaya akan biota laut dan beragam terumbuh karang. "Mangrove laguna di pulau ini jenis yang tua. Ada beberapa titik pantai pasir putih," kata ketua Posi Boltim ini.

Keragaman biota laut di perairan sekitar pulau ini bisa menjadi surga bagi pecinta snorkeling. "Pulau Bombuyanoi memiliki spot diving dan snorkling. Cocok untuk air flyboarding dan permainan air lainya," ungkapnya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Boltim, Riski Lamaluta mengungkapkan pulau Bombuyanoi merupakan satu dari lima objek wisata yang menjadi prioritas akan dikembangkan pemda.

"Tahun ini kita akan bangun fasilitas seperti dermaga, MCK dan gasebo. Itu harus tuntas sebelum even nasional paralayang pada Juli," ungkapnya.

Pemda pun akan mengusulkan pulau tersebut dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bidang kepariwisataan.

"Kita akan jual ke investor untuk pengembangan sarana pariwisata di Pulau Bombuyanoi" bebernya. (Ald)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved