Muis Targetkan Kebutuhan Air Bersih di Boltim Terpenuhi 2019
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hanya akan membangun empat jalan pada tahun ini.
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hanya akan membangun empat jalan pada tahun ini.
Kepala dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan rakyat, kawasan pemukiman dan pertanahan Boltim, Sahrul Abdul Muis mengatakan menurunnya APBD Boltim berdampak pada pengurangan anggaran didinasnya.
"Anggaran dinas PU tahun lalu mencapai Rp 170 miliar, menurun drastis tahun ini hanya Rp 75 miliar. Itu pun sudah termasuk membayar utang sebanyak Rp 29 miliar," kata Muis, pada Sabtu (25/2).
Katanya, Dana Alokasi Khusus (DAK) pun ikut anjlok menjadi Rp 31 miliar dari Rp 137 miliar pada tahun lalu.
"Kita hanya melanjutkan pembangunan empat jalan yakni jalan Bai-Idumun, jalan Molobog, jalan ke pantai woka dan jalan Dodap Atas. Jembatanya hanya dua, jembatan panang dan jembatan Jiko," katanya.
Dia mengungkapkan bidang bina marga yang melakukan pembangunan jalan dan jembatan hanya mendapatkan dana Rp 24 miliar.
"Untuk program fisik bidang sumber daya air hanya membangun lima irigasi di Motongkad, Togid, Moyongkota, Matabulu dan Liberia," tutur dia.
Penurunan anggaran tersebut berdampak ditundanya pembangunan jaringan air bersih di sejumlah desa. Namun, Ia menargetkan kebutuhan air bersih terpenuhi pada 2019.
"Kesempatan ini akan digunakan untuk evaluasi fasilitas air bersih yang sudah dibangun. Sebab selambatnya 2019, tak ada lagi desa yang kekerangan air bersih," tegasnya.
Pihaknya pun konsentrasi pada pembuatan peta digital kabupaten Boltim skala 1 banding lima ribu. Peta ini akan dikerjakan oleh Badan Informasi Geospasial.
"Peta ini akan memberikan informasi jaringan jalan dan irigasi yang sudah dibangun dan belum dibangun," katanya.
Pihaknya sedang menuntaskan semua perencanaan untuk pekerjaan fisik. Ia menargetkan proses lelang proyek pada awal Maret.
"Kita tinggal menungggu kesiapan ULP (unit layanan pengadaan) untuk proses tender," ucapnya. (Ald)