Olly Akui PDIP Kalah di Sangihe, Calon Sudah tak Disukai Rakyat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sangihe belum mengumumkan secara resmi hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sangihe, namun Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut, Olly Dondokambey mengatakan, pihaknya sejak awal sudah memprediksi peluang menang pasangan yang diusungnya di Sangihe kecil.

Seperti diketahui di Pilkada Sangihe, PDI Perjuangan mengusung Pasangan HR Makagansa-Fransiscus Silangen.

Ompa sapaan akrab Makagansa merupakan calon bupati petahana.

Sayangnya birokrat yang sejak lama dekat dengan PDI Perjuangan ini sesuai hitungan cepat KPU Sangihe dan beberapa lembaga survei, suaranya kalah dari pasangan usungan Partai Golkar dan koalisi, Jabes Ezar Gaghana-Helmud Hontong.

"Hasilnya saya sudah tau dari Ompa (HR Makagansa), kalah. Dari survey awal calon kita kalah, itu saja," ujar Olly usai menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan dan Evaluasi (Rakolev) RKPD Kota/Kabupaten se-Provinsi Sulut di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Jumat (17/2).

Hanya Olly menjelaskan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang konsisten. Artinya setiap kader harus mengikuti perintah partai.

''Jadi orang-orang yang merasa PDI Perjuangan lalu membelot semua dipecat.Termasuk Jabes, tidak ada cerita balik. PDIP bukan partai abal-abal, '' ujar Olly tegas.

Olly yang juga Bendahara DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, pihaknya di Pilkada Sangihe sudah bekerja keras untuk memenangkan Pasangan HR Makagansa-Fransiscus Silangen (MaSi), namun hasilnya kalah.

"Kami sudah berjuang dan bekerja keras, tapi mau apa kalau masyarakat sudah tidak suka," ujarnya.

Olly juga menegaskan, Pilkada serentak di Sulut, yang berlangsung di Kabupaten Bolmong dan Sangihe sudah berjalan dengan baik.

''Kami tentu mengapresiasi partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam menyukseskan pesta demokrasi ini, '' ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulut, Frangky Wongkar mengatakan, hasil resmi Pilkada serentak di Sulut yang diikuti PDI Perjuangan di Bolmong dan Sangihe belum ada. Hanya dari berbagai hitungan cepat sudah diketahui yang unggul baik di Bolmong maupun Sangihe.

Namun, begitu dari hasil sementara kata Wongkar, suara pasangan usungan PDI Perjuangan di Sangihe masih tertinggal.

"Hasil akhir belum ada, masih dalam proses perhitungan," terang Wongkar.

Dia juga menegaskan, hasil dari Pilkada di Bolmong dan Sangihe akan dilakukan evaluasi.

''Kami akan melakukan evaluasi secara internal. Tapi, intinya khusus di Sangihe kami sudah maksimal dalam upaya memenangkan MaSi. Hanya memang hasilnya tidak sesuai yang diharapkan, '' ujar Wongkar meyakinkan.

Terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut memastikan rekapitulasi, penetapan dan pengumuman hasil perhitungan suara untuk Sangihe dan Bolmong dilaksanakan tanggal 22-24 Februari 2017.

"Jadi sebelum tanggal 22 Februari 2017 akan diumumkan, ada tahap yang harus dilewati yakni rekapitulasi yang dilakukan di tingkat Kecamatan, KPU Kapubaten/Kota mulai dari tanggal 16 Februari-22 Februari 2017," Kata Anggota KPU Vivi George, Jumat (17/2).

Dia mengatakan, hasil hitung cepat bukan menjadi satu ukuran. Nanti ada pengumuman resmi dari KPU.

Selanjutnya jika hasil sudah diketahui, maka pasangan akan ditetapkan sebagai calon terpilih tanpa permohonan perselisihan hasil pemilihan mulai tanggal 8 Maret-10 Maret 2017.

"Untuk sengketa perselisian jika ada maka mengikuti jadwal dan peraturan Makamah Konstitusi," ujar Vivi George.

Sementara Ketua KPU Sangihe Els Sinadia mengatakan, surat suara untuk Sangihe sekarang ini sudah berada di tiap Kecamatan.

"Jadi semua kotak suara berseta CI sementara berada di Kecamatan. Nantinya hasil itu akan di plenokan baru dikirim ke KPU Daerah Sangihe," ujar Els Sinadia

Ia menambahkan, kondisi saat ini aman dan terkendali, kedua tim pemenang dari kedua calon langsung memantau proses yang dilakukan KPU di seluruh Kecamatan.(crz/ven).