Sidak BNN Sulut, SD Sembunyikan Obat Keras di Pakaian Dalam 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wajah SD tampak tertunduk lesu ketika digiring oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (15/2) Pukul 00.14 Wita. 

Pasalnya ia tertangkap menyimpan obat keras pada baju dalam miliknya. "Itu bukam punya saya, tapi teman," aku SD ketika berada di salah satu Toilet diskotik di Manado. 

Gadis pirang yang memakai busana berwarna putih dan rok mini tersebut langsung di bawah ke mobil untuk diperiksa. 

"Demi Tuhan Pak, itu punya teman saya," keluh SD ketika berada di Mobil miliknya. 

Tak lama kemudian petugas kemudian menjemput juga SS yang tak lain adalah nama yang disebut SD sebagai pemilik obat keras tersebut. 

"Tadi sedang minum sama-sama dengan dia (SS), tapi waktu liat petugas dia langsung selipkan obat itu ke dalam baju saya," jelas ST. 

Keduanya kemudian langsung dibawa ke Kantor BNNP Sulut guna dimintai keterangan. Sementara petugas lainnya melanjutkan sidak ke berbagai lokasi tempat hiburan. 

Disalah satu tempat hiburan di kawasan Megamas, petugas juga menahan dua pasangan kekasih yang sudah dalam keadaan mabuk. Penahanan ini dikarenakan sang pria berinisial YW asal kota Medan, positif menggunakan narkotika jenis sabu. 

Ketika diantar ke mobil dinas YW sempat melawan, dan meminta sang kekasih untuk diperlakukan dengan baik oleh petugas. 

"Pak tolong bawa pacar saya baik-baik, jangan diangkat begitu," teriaknya dengan nada mabuk. 

Setelah diminta keterangan ia ternyata menginap disalah satu hotel. "Saya datang ke Manado memang hanya ingin ketemu pacar saja. Saya juga akui sempat mengkonsumsi narkotika di masa lalu," aku YW ketika sampai di Kantor BNNP Sulut subuh tadi. 

Petugas kemudian membawa YW ke hotel tempat ia menginap untuk memeriksa jangan sampai ada yang di sembunyikan. 

Kepala Bidang Berantas BNNP Sulut AKBP Jhon Thenu mengatakan bahwa dari empat orang yang digiring ke BNNP Sulut, tiga diantaranya positif menggunakan narkotika jenis Sabu. 

"Dari hasil ini kami bakal melakukan pengembangan dari mana asal obat keras yang ditemukan. Kemudian untuk YW akan kami selidiki lagi, Jangan sampai ada yang ia selundupkan ketika masuk ke Sulut," tandasnya. (nie)