Kabar Gembira! Juni Mendatang, Kapal Roro Layani Pelayaran Bitung-Davao Filipina
Olly menilai beroperasinya kapal Roro akan menopang perenomian di daerah karena Filipina dan Sulut ada sejarah lama.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Utara dan Filipina, karena bisa saling mengunjungi melalui perjalanan laut menggunakan kapal Roll on-Roll off atau disingkat kapal Roro.
Olly Dondokambey Gubernur Sulut dan Duta Besar Filipina untuk Indonesia Maria Lumen Isleta membicarakan launching kapal Roro milik Filipina dan Indonesia yang pengoperasiannya April 2017.
"Ini merupakan rencana kami dalam pengembangan Pelabuhan Bitung menjadi International Hub Port, dan Filipina langsung menyambutnya dengan baik support lebih dulu menyiapkan kapal Roro," tutur Olly usai menerima tim Delegasi dari Filipina, Duta Besar dan Konjen, Rabu (18/1) kemarin.
Olly memastikan beroperasinya kapal Roro akan melayani penumpang dari Pelabuhan Bitung ke Manila dan General Santos secara bersamaan.
"Jadi ada kapal kami dan kapal mereka. Juni mulai jalan, sekarang dalam persiapan regulasi dan lainnya," urainya.
Olly menilai beroperasinya kapal Roro akan menopang perenomian di daerah karena Filipina dan Sulut ada sejarah lama.
"Warga Sanger Filipina dan Filipina Sanger ada hubungan emosional, sampai sekarang masih terjaga," terangnya.
Selain itu, pihaknya tengah mejajaki kerja sama di bidang pertanian, pariwisata dan bidang-bidang lainya. Karena Presiden Joko Widodo mengatakan Sulut merupakan pintu gerbang pasifik.
Saat ini pemerintah sementara menyiapkan perluasan pelabuhan Bitung dan bandara.
"Dalam tahun berjalan ada sekitar Rp 600 miliar dana untuk pengembangan insfrastruktur pelabuhan dan bandara untuk menunjang peningkatan ekonomi di Sulut," kata Gubernur.
Selain itu pihaknya menjajaki pembukaan penerbangan Manado, Cebu dan Hongkong.
Pada tanggal 29 Januari nanti akan ditindak lanjuti Ketua TP PKK Sulut Ny Rita Dondokambey Tamuntuan dan Wakil Ketua TP PKK dr Kartika Devi Kandouw Tanos ke Manila.
Maria Lumen dalam pembicaraan mengatakan, tidak main-main dengan kerja sama ini, dengan mendatangkan tim paling besar dari kementerian terkait.
"Dalam rangka rencana launching Roro oleh Presiden RI Joko Widodo," jelas Maria.
Pihaknya menyadari pelayaran Roro penting dan harus berkelanjutan hingga berkesinambungan.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang berasal dari Mindanao sekarang lagi fokus untuk pembangunan insfrastruktur di wilayah itu.
"Dengan kerja sama ini kami harapkan material bisa dipasok dari Sulut," jelasnya.
Apa yang dilakukan Duterte sama dengan Presiden Jokowi membangun tidak hanya di pulau Jawa, tetapi di luar Jawa menjadi prioritas, begitupun Presiden Duterte bangun wilayah sampai ke Mindanao.
"Kami optimis proyek infrastruktur pembangunan setelah ini jalan, kami akan menghidupkan penerbangan langsung ke Davao. Di samping konektivitas laut dan darat akan ada hubungan manusia dan manusia, serta kerja sama di bidang lain kita akan bicarakan bersama tim dari filipina dan tim dari Sulut," kata dia.
Pihaknya juga melihat turis Tiongkok banyak datang ke Manado sehingga ke depan pihaknya akan menggairahkan turis Filipina akan lebih banyak datang. (crz)