Dibangun Megah, Bandara Ini Sepi Pengunjung, Cuma 57 Penumpang Sehari
Dibangun megah, sayang dalam sehari hanya sekitar 57 penumpang yang diterbangkan dari bandara ini.
Sebenarnya lokasi Mattala Rajapaksa ideal untuk dijadikan sebagai hub pariwisata, tetapi minimnya informasi dan transportasi dari dan ke bandara membuat sulitnya interkoneksi yang penting bagi agen perjalanan untuk menjamin kenyamanan para turis.
Sepinya bandara menyebabkan Srilanka kesulitan membayar utang-utang pembangunan infrastrukturnya ke Tiongkok yang menjadi pemodal utama.
Kalau ada pihak yang disalahkan, ya mantan Presiden Rajapaksa lah yang bertanggungjawab.
Sang Presiden, yang kalah dalam Pemilu 2015, dianggap sewenang-wenang dalam menentukan lokasi proyek prestisius Srilanka tersebut.
Lokasi Hambatonta diketahui merupakan wilayah kampung halaman Rajapaksa.
Andaikan dibangun lebih dekat dengan Kolombo misalnya, bisa jadi bandara baru ini akan sangat sukses dalam menarik trafik pesawat udara dari berbagai negara.
Pemerintah Srilanka diketahui sedang melakukan renegosiasi dengan pemerintah Tiongkok untuk mengatasi utangnya yang menggunung, salah satunya dengan menukar utang dengan saham kepemilikan di megaproyek yang terlanjur dibangun.
Sejauh ini Pemerintah Tiongkok masih menolak, dan tinggallah Bandara Mattala Rajapaksa sebagai saksi kegagalan ambisi proyek infrastruktur pemerintah. (Angkasa Online/Aryo Nugroho)