Bocah Penderita Hidrocefalus Butuh Pergatian Pemerintah
Felicia Sasela, bocah berusia 5 tahun yang diduga mengidap penyakit Hidrosefalus terbaring lemah di Ruang ICU Rumah Sakit Budi Mulya Bitung
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
Karena kemiskinan itu, lanjut dia, Felicia tidak mendapat pengobatan yang baik meski keluarga selalu berupaya mengobatinya.
Disebutnya, Felicia pernah dibawa ke tukang berobat makatana.
"Kami bawa di Lembeh dan Madidir, namun ternyata tak sembuh," kata dia.
Akhirnya keluarga memutuskan membawa Felicia ke dokter.
Sang dokter memberi rujukan ke seorang dokter di Manado.
"Dengan uang pas pasan kami naik angkot ke Manado, ternyata dokternya pindah ke Malalayang, kami tak meneruskan perjalanan karena habis uang," ujar dia.
Dituturkannya, karena tak punya uang keluarga sering memberikan obat yang dijual di warung untuk meredakan sakit Felicia.
Beberapa hari sebelum dibawa ke rumah sakit, Felicia sempat diberi obat antasida yang dibeli di warung.
"Dia sakit perut kami kasih obat itu, biasanya sembuh namun kali ini tidak, ia malah muntah - muntah," ujar dia.
Ungkap dia, Felicia nyaris gagal masuk rumah sakit gara - gara BPJS nya belun dibayar.
Ia menggunakan BPJS pribadi.
"Kami berdoa dan akhirnya Tuhan menolong, sejumlah warga patungan membayar uang denda sebesar 1 juta, salah satunya istri anggota dewan Bitung Viktor Tatanude," ujar dia.
Dibebernya, tanda tanda Felicia menderita penyakit itu sudah nampak sejak ia lahir.
Tak seperti biasanya anak lahir selalu menangis, Felicia lahir dalam keadaan diam.
Empat bulan kemudian, benjolan mulai nampak di dahinya.