Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dengar Namanya Disebut, Kadis Lingkungan Hidup Terharu

Duduk di antara para pejabat eselon II, pandangan Alex Saranaung terus-terusan ke arah para staf.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUN MANADO
Alex Saranaung saat masih menjabat Inspektur Kotamobagu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Duduk di antara para pejabat eselon II, pandangan Alex Saranaung terus-terusan ke arah para staf Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) di atas panggung.

Staf itu sedang membacakan nama pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru, Jumat (30/12), pukul 08.00 Wita di Gedung Manggala Sport Hall, Kelurahan Motoboi Kecil, Kotamobagu Selatan.
Tak ada yang berubah dari mimik wajahnya saat jabatan Inspektur Pemerintah Kotamobagu yang saat itu masih melekat pada dirinya dibacakan telah berganti pejabatnya.

Kepada Tribun Manado, ia mengaku, biasa saja saat itu. Namun kemudian ketika namanya dipanggil memangku jabatan baru Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Dia merasa sangat terharu.
"Saya terharu karena diberi tugas yang lebih berat harus mengurus lingkungan hidup Pemerintah Kotamobagu. Tugas yang dipercayakan Wali Kota ini akan saya laksanakan semaksimal mungkin," ujar mantan Kepala Dinas Tata Kota Kotamobagu.

Sebelumnya pada tugas Inspektur, Alex telah meninggalkan sejumlah prestasi di antaranya dua tahun berturut-turut opini WTP murni,
Pemkot Kotamobagu dengan 0 tuntutan ganti rugi (TGR), dan peringkat satu di Sulut tindak lanjut rekomendasi BPK.

Wali Kota Tatong Bara dalam sambutannya
meminta kepada seluruh pejabat yang baru agar dapat memaksimalkan lagi pelayanan kepada masyarakat.
Pada acara peresmian OPD baru sekaligus pelantikan pejabat baru tersebut, Tatong mengaku, merasakan hal yang istimewa.

"Saat ini terasa begitu istimewa. Biasanya pelantikan menggunakan jas saat ini semua pakai pakaian Korps Pegawai Republik Indonesia," ujar dia.
Mengenai pemberian jabatan, ia mengatakan, sudah sesuai dengan pemetaan dan aturan yang berlaku.

"Kalau pejabat tergeser itu bukan berarti musibah. Saya sampaikan saat ini yang belum terakomodir jangan keliru. Pemberian jabatan bukan melihat siapa yang disayang dan dibenci melainkan untuk mencapai target pemerintah dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Ini sebuah proses normal di organisasi besar pemerintah daerah," ujarnya.

Wali Kota kemudian meminta para ASN yang dilantik maupun tergeser agar mengubah pandangan masing-masing mengenai tugas. "Mari kita merubah paradigma. Kita adalah pembantu dan masyarakat adalah raja. Mari kita tingkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Hadir duduk bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota Kotamobagu Hi Jainuddin Damopolii, Ketua DPRD Ahmad Sabir, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu Rommel Fransiskus Tampubolon, Kasdim 1303/BM Mayor Inf Suwarno, Wakapolres Bolmong Kompol Apri Wibowo dan Kajari Kotamobagu Dasplin.  *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved