Silangen Ingatkan Kepada Undangan Natal Nasional Agar Jangan Membawa Tas ke Dalam Gedung
Edwin Silangen dalam keterangannya dalam lawatan Presiden RI Joko Widodo ke Tondano Minahasa akan mendapat penjagaan dan pengawalan ketat.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Wakil ketua panitia pelaksana perayaan Natal Nasional Edwin Silangen dalam keterangannya dalam lawatan Presiden RI Joko Widodo ke Tondano Minahasa akan mendapat penjagaan dan pengawalan ketat.
Jokowi akan meresmikan Benteng Moraya dan PLTPA di Tompaso setelah itu mengikuti perayaa Natal Nasional di Gedung Wale Ne Tou Sasaran Tondano Selasa (27/12).
"Seluruh undangan yang akan hadir dalam Perayaan Natal Nasional ini akan melewat Alat Detektor yang dipasang di pintu masuk Gedung Wale Ne Tou Tondano," jelas Silangen Senin (26/12).
Silangen yang juga sebagai Sekprov Sulut menjelaskan sebelum bertolak ke Tondano Presiden akan melakukan aktifitas di Kota Manado, seperti makan siang, solat dan blusukan.
"Di lokasi perayaan Natal Nasional nanti kami berharap para undangan tidak membawa tas apapun agar memudahkan pengecekan Paspampres saat memasuki gedung Wale Ne Tou," pesannya.
Menyangkut pemasangan Baliho ucapan Selamat Datang kepada Presiden RI dan Ibu Negara atau Baliho lainnya, ditegaskan Silangen untuk tidak mencantumkan Foto Presiden dan Ibu Negara.
"Untuk Baliho Ucapan Selamat Datang kepada Bapak Presiden bisa dipasang, tapi tidak boleh menggunakan gambar atau foto Bapak Presiden dan Ibu Negara," tukasnya.
Setelah menghadiri Perayaan Natal Nasional di Minahasa ini, Presiden dan Ibu Negara akan bermalam di salah satu Hotel di Manado dan akan bertolak ke Provinsi NTT pada Rabu (28/12) keesokan harinya.
Terpisah Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulut Marly Gumalag menjelaskan untuk KEK bakal menggunakan aliran listrik yang bersumber dari pembangkit sendiri dan dari Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Lahendong.
"Untuk pembangkit akan di bangun dalam kawasan KEK lalu dikelola oleh Badan usaha milik daerah (BUMD)," jelas Marly.
Untuk sumber pasokan listrik dari PLTP ke KEK direncanakan akan di resmikan Presiden jika sudah rampung. Kini dalam tahap finishing untuk PLTP Lahendong di Unit 6 dan 5 dengan kapasitas produksi 2x20 megawatt.
"Jadi masing-masing unit memiliki kapasitas 20 megawatt. Sehingga jika ditambah dengan unit satu sampai 4 dengan kapasitas total 80 megawatt ditsmbah unit 5 dan 6 menjadi 120 MW," tukasnya.(crz)
