Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hanya 2.500 Orang yang Boleh Mendaki Merapi di Malam Pergantian Tahun

Ribuan orang diprediksi akan menghabiskan malam pergantian tahun di puncak Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Editor:
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Gunung Merapi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, YOGYAKARTA - Ribuan orang diprediksi akan menghabiskan malam pergantian tahun di puncak Gunung Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mengantisipasi membludaknya pendaki, petugas Taman Nasional Gunung Merapi akan membatasi jumlahnya guna menjaga situasi tetap kondusif.

"Pendakian tetap boleh tapi hanya sampai kawasan Pasar Bubrah, tetap kita batasi dan sudah ada edarannya nanti maksimal 2.500 orang. Kalau sudah sampai 2.000 nanti akan ada peringatan," ujar Kepala TNGM Edi Sutriarto, Senin (26/12/2016).

Pembatasan ini penting untuk menjaga kelestarian Gunung Merapi serta menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para pendaki.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti SAR, relawan, petugas pos hingga masyarakat di Selo, Boyolali, sebagai satu-satunya jalur pendakian yang resmi dan diperbolehkan.

"Nanti ada dari staf yang bertugas di masing-masing pos. Dijaga juga, kan ada relawan sudah dihubungi yang mau ikut bertugas juga," ia menambahkan.

Ketika kuota 2.500 orang sudah dipenuhi maka kemungkinan warga yang sudah datang akan diarahkan untuk mendaki Gunung Merbabu yang basecampnya tidak jauh dari basecamp Gunung Merapi. (Tribun Jogja/Khaerur Reza)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved