Jackson Kumaat: di Sulut Tak Perlu Ada 'Sweeping' Atribut Natal Seperti Daerah lain

TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Ketua DPD KNPI Provinsi Sulut mengajak seluruh Organisasi kepemudaan non Kristen untuk menjaga perayaan menyambut dan Perayaan Natal 25 Desember 2016.

"Seperti yang sudah sering KNPI lakukan, kami perintahkan semua organisasi kepemudaan dari Islam bantu jaga pelaksanaan ibadah Natal di Gereja," pesan Kumaat kepada wartawan disebuah warung Kopi jalan samrat Manado, Kamis (22/12).

Ormas kepemudaan dibawah wadah KNPI meliputi pemuda mesjid, brigade mesjid, serikat islam dan NU akan berbondong-bondong menjaga kerukunan antar umat beragama di Provinsi Sulut. "Tidak perlu ada lagi sweeping ornamen Natal seperti terjadi didaerah lain," tambahnya.

Sebagai wadah berhimpun organisasi kepemudaan KNPI, lintas Agama, suku dan ras sudah sering melakukan kerjasama dan saling menghargai antar sesama Agama yang merayakan hari raya. KNPI Sulut juga menanggapi peristiwa penangkapan terduga teroris, pihaknya menghimbau kepada seluruh pemuda yang ada di 15 Kota Kabupaten se Provinsi Sulut tetap waspada. "Pantau dan lihat gerak-gerik masyarakat kalau ada yang mencurigakan segara laporkan kepada yang berwajib," pesannya.

Semua pemuda baik yang aktif didalam organisasi kepemudaan dan pemuda pada umumya agar bersama menopang kinerja aparat keamanan TNI Polri serta pemerintah untuk menciptakan rasa aman di wilayah masing-masing.

Terpisah Ismail Maga Sekretaris Wilayah GP Ansor Sulut secara tegas mengatakan akan mendukung penuh pengamanan ibadah malam Natal, ibadah Natal hingga Tahun baru. "Tanpa diminta ini sudah menjadi kewajiban kami Ansor Sulut melakukan pengamanan rutin setiap Natal dan Tahun Baru menjaga keamanan saudara-saudara yang merayakan," jelas Ismail.

Bersama dengan Barisan Serbaguna (Banser) dan Ansor yang tersebar diseluruh kota kabupaten se Provinsi Sulut sudah menjadk agenda rutin setiap tahunnya melakukan pengamanan. "Jumlah personil sendiri ada ribuan yang berada di setiap cabang. Melakukan ini bukan hanya pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru melainkan setiap perayaan hari besar keagamaan," tandasnya.(crz)