Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Coba Mendaki Gunung Gede Pangrango, Satu Pendaki Ditemukan Tewas

Satu pendaki tewas setelah nekat naik Gunung Gere Pangrango melalui jalur yang tidak disarankan.

Editor: Fransiska_Noel
Ist
Edward (19) pendaki yang tewas saat mencoba naik ke Gunung Gede Pangrango 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR - Satu pendaki tewas setelah nekat naik Gunung Gere Pangrango melalui jalur yang tidak disarankan.

Korban tewas yang dievakuasi bernama Edward (19 tahun).

Informasi yang dihimpun ada 17 mahasiswa berasal dari Universitas Bina Nusantara yang ikut dalam pendakian, Senin (5/12/2016).

Mereka hendak menuju Gung Gede melalui Kawasan Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Total personil dalam rombongan ada 4 perempuan dan 13 pria.

Kepala Resort PTN Cisarua Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Tarya Nuryahya mengatakan, informasi yang dia terima dari pihak Gunung Mas, rombongan mahasiswa ini masuk melalui gerbang masuk Taman Wisata Gunung Mas dan membayar tiket resmi.

"Informasi yang kita terima, mereka hanya mau melintas. Nah tujuannya kemana mereka tidak bilang juga," kata Tarya saat diwawancarai di Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/12/2016). Seperti diketahui, Kawasan Gunung Mas memang dibuka untuk tea walk atau wisata hiking di perkebunan teh.

Camat Cisarua Bayu Rahmawanto mengatakan, Selasa (6/12) sekitar pukul 04.00 WIB, dua orang dari rombongan mahasiswa ini bernama Nigo Anugrah (19) dan Mudiansyah (19) turun menemui warga.

Mereka melaporkan kalau seorang rekannya bernama Edward (19) meninggal karena hipotermia dan asma.

Mendapat laporan itu, pada Selasa (6/12) pukul 07.00 WIB pagi tadi tim SAR gabungan terdiri dari TNI, polisi dari satuan Polres Bogor, Tagana, BPBD dan Relawan dari masyarakat sekitar berangkat untuk melakukan evakuasi.

"Setelah kita dapat informasi, kita langsung lakukan koordinasi dengan pihak Gunung Mas. Kita lakukan persiapan dan memulai proses evakuasi sekitar pukul 07.00 WIB. Tidak ada kendala yang cukup berarti, sampai akhirnya kita temukan rombongan mahasiswa sekitar pukul 11.30 WIB," Kata Wadanramil Kecamatan Cisarua Kapten Khadari saat ditemui di Gunung Mas.

Saat ditemukan, rombongan mahasiswa Binus ini berada di perbatasan antara hutan Gunung Mas dan hutan konservasi Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGP).

Setelah melakukan proses evakuasi selama kurang lebih 8 jam, jenazah Edward (19) dan 16 mahasiswa ini akhirnya tiba di titik penjemputan di kawasan perkebunan teh Gunung Mas.

Selanjutnya, jenazah mahasiswa asal Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini dibawa ke RSPG Cisarua untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Resort PTN Cisarua Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) Tarya Nuryahya menambahkan, jalur yang dilalui para mahasiswa ini bukan merupakan jalur pendakian resmi menuju Gunung Dede atau Gunung Pangrango.

"Itu kawasan konservasi, kawasan terlarang, bukan jalur pendakian resmi menuju Gunung Pangrango atau Gunung Gede. Kalau lewat sini berarti ilegal," tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved