Pantai Lumintang di Minahasa Tenggara. Pantai Alami yang Segera Menjadi Tenar

Laporan wartawan Tribun Manado Valdy Suak

TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN -  BERBICARA soal wisata pantai, Minahasa Tenggara (Mitra) punya banyak andalan. Satu di antaranya adalah Pantai Lumintang.

Namanya memang masih asing, tidak setenar Pantai Lakban. Namun, penggila travelling akan merasa rugi bila tak 'mencicipi' sensasinya.

Memasuki kawasan pantai ini, pengunjung disambut lambaian pohon-pohon kelapa. Masuk lebih dalam, sejumlah pohon besar berdiri kokoh di pesisir.

Pantai yang membentang sepanjang 300 meter ini menyajikan hamparan pasir. Menghadap ke laut mata pengunjung dimanjakan dengan panorama pulau-pulau kecil yang indah.

Akses masuk pun kian mantap. Sebagian besar jalan sudah diaspal sehingga kendaraan roda empat bisa masuk.
Pantai ini pun menjadi pilihan keluarga yang hendak libur atau menggelar syukuran.

Bagi yang ingin menyantap ikan segar, nelayan di sekitar pantai juga menjual berbagai jenis ikan. Di pantai pun tersedia tempat untuk membakar ikan dengan gubuk kecil yang bisa dijadikan tempat berteduh.

Arifin Gultom, warga Medan yang datang bekerja di Sulawesi Utara, bahkan sengaja mampir untuk melihat pantai tersebut.

"Saya datang diajak teman, katanya pantai di sini bagus. Dan benar, ternyata pemandangan di sini memang bagus," katanya.

Menurutnya, pantai tersebut masih jarang dikunjungi sehingga masih terlihat sangat alami. "Kalau saya pribadi lebih suka melihat pantai yang seperti ini, masih alami dan belum disesaki pengunjung," jelasnya.

Tak hanya warga biasa, pantai ini juga sering dijadikan tempat santai Bupati Mitra James Sumendap.

Sebelumnya Sumendap mengatakan bahwa pemerintah akan membangun objek wisata tersebut, baik akses masuk sampai penambahan fasilitas.

"Kita akan buat pantai ini bernilai, tentunya bagi masyarakat. Pantai ini memiliki potensi. Wisatawan tak hanya nikmati pantai, jika ingin ke pulau juga dekat, seperti Pulau Bentenan yang keindahannya sudah dikenal," jelasnya.

Pemerintah setempat sudah memastikan objek wisata tersebut akan tenar dan diserbu pengunjung, sebab bakal dilaksanakan Festival Bentenan-Lakban atau Fesbenlak.

Berharap Ada Keuntungan