Pemkab Hibahkan Lahan Kantor Satpas SIM

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Pemkab Minahasa serahkan 1.760 meter persegi lahan tanah kepada Polres Minahasa, Selasa (29/11).

Sebidang tanah tersebut diserahkan bersamaan dengan peresmian pos lalu lintas di Tataaran II Tondano. Tanah yang diserahkan tersebut berada di samping Stadion Maesa Tondano.

Di situ rencananya akan dibangun gedung Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas). Penyerahan aset hibah tanah tersebut ditandai dengan penandatanganan berkas dan dilanjutkan dengan serah terima surat perjanjian.

Penyerahan tersebut disaksikan oleh Kombes Pol Heri Setiawan dari Korlantas Polri, Kombespol Bandariya Dirlantas Polda Sulut, Bupati Minahasa Jantje Sajow, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair, organisasi sopir angkot di Minahasa, dan warga lain.

Peresmian pos lalulintas di Tataaran II sebagai pemanfaatan pos yang baru selesai dibangun tersebut.

"Peresmian dan penyerahan hibah lahan ini demi kenyamanan dan kemudahan masyatakat Minahasa yang nikmati adalah masyarakat," kata Bupati Minahasa.

Ia menjelaskan, bahwa lokasi lahannya di dekat Stadion Maesa, dekat dengan tempat liburan olahraga. Dijelaskannya juga Pemkab Minahasa sementara menunggu proses tukar guling tanah di belakang Pemkab Minahasa dengan Polres Minahasa supaya bisa dimanfaatkan.

Dengan adanya pos lantas tersebut diharapkannya dapat mengurangi kepadatan atau ruwetnya lalu lintas di jalur Tataaran Kampus dan Tomohon.

"Jalan sementara dipersiapkan, jalan Koya Unima diperlebar, jalur Tataaran Unima akan diperbaiki, sebab itu jalan provinsi, tapi kalau untuk perbaikan saya pikir bisa dibicarakan, sehingga nantinya dapat dibuat satu arah saja," ujarnya.

Ia berharap agar pos lalu lintas yang baru tersebut dan tanah yang dihibahkan ke Polres Minahasa tersebut bisa menjadi berkat untuk masyarakat Minahasa.

Dirlantas Polda Sulut menjelaskan, bahwa dengan adanya pos lantas Polres Minahasa, semua masyarakat akan terlindungi dengan keamanan. "Terima kasih Bupati Minahasa, terima kasih juga untuk lahan yang diberikan untuk pembangunan satpas pembuatan SIM, dan tahun 2017 di Minahasa, akan ada gedung yang representatif untuk pembuatan SIM," jelasnya.

Perwira polisi tiga bunga tersebut mengatakan, gedung pembuatan SIM di Minahasa bisa selaras dengan yang lengkap. "Supaya butuh apapun siap," kata dia.

Ia berharap kepada anggota polisi bisa menjadi polisi santun, bijak, pengayom, dan pelayan masyarakat. "Minahasa selama operasi zero kecelakaan," ujar dia.

Dia baru mengetahui juga ternyata Tataaran merupakan lokasi trouble spot. "Semoga adanya pos lantas juga bisa mengurangi kemacetan, dan nanti akan diadakan trafficlight," ujarnya.

Ia menjelaskan, nanti jika sudah ada gedung Satpas SIM dampaknya warga akan tertib berlalu lintas, menurunkan pelanggaran, dan membuat tertib lalu lintas.