Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ide Soni Sumarsono Ini Bakal Bikin Orang Mikir Dua Kali Demo di Monas

Taman lingkar Monumen Nasional selalu rusak setiap kali demonstrasi di depan Istana Negara.

Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kerusakan taman lingkar Monumen Nasional setiap kali demonstrasi di depan Istana Negara berujung ricuh memantik Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono memutar otak.

Ide yang ada di kepalanya adalah mengganti taman itu dengan tanaman jenis Kaktus yang dikenal merupakan tanaman berduri.

Baca: Para Tersangka Aksi Penjarahan Ngakui Ada Yang Menggerakkan

Menurut Wikipedia, Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.

Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).

Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.

Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun.

Baca: Pengakuan Mengejutkan Peserta Demo 4 Nov Soal Ahok, Terungkap Isi Hati Sebenarnya

Menurut Sumarsono, jika taman itu ditanami dengan Kaktus, bukan hanya mencegah kerusakan taman kembali, karena tumbuhan berduri itu, dapat mencegah aksi demonstrasi, yang kerap kali menginjak-injak taman.

Hal tersebut ditunjukkannya pada kondisi tiga taman yang berada di Jalan Medan Merdeka Utara tepatnya depan Mahkamah Agung, Taman Segitiga serta median Jalan Medan Merdeka Barat, saat ini.

Ketiganya mengalami rusak berat akibat terinjak ataupun dirusak demonstran ketika ada demo 4 November.

"Taman di pojok Monas yang menghadap Istana Negara memang rusak. Makanya jangan pakai tanaman halus lagi, harus dikasih tanaman berduri, seperti kaktus. Dipegang sedikit langsung lari," ungkap mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Utara ini seperti dikutip Tribunnews.com, Minggu (6/11).

Padahal sebenarnya menurut Sumarsono, tanaman hias beraneka warna daun dan bunga yang ada sekarang itu dapat mengindahkan Jakarta dan masyarakat pun bisa menikmati ketenangan kala memandangnya.

Apa yang diungkapkan Sumarsono bahwa dengan tanaman hias beraneka warna daun dan bunga dapat membuat Jakarta makin indah dan orang bisa menikmati ketenangan adalah kunci pengadaan taman.

Ide Sumarsono mengganti taman dengan tanaman Kaktus bisa dimaknai sebagai sindiran bagi para demonstran yang seharusnya tidak melakukan perusakan taman karena sama saja merusak keindahan dan mengganggu ketenangan banyak orang.

Tentu kita sedih melihat demonstran yang menginjak-injak taman, hingga akhirnya tempat yang indah itu menjadi rusak.

Tampilnya KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang membawa sapu bersama jemaahnya membersihkan sampah akibat demonstrasi adalah hal yang selayaknya dicontoh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved