BNPT Gelar Dialog Lintas Agama
Dialog lintas agama yang bertajuk 'Pencegahan paham radikalisme teroris,'' dibuka Staf ahli BPNT Pusat Prof Dr Syahrin.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Sulawesi Utara, gelar dialog lintas agama di Kota Bitung, Rabu (5/10). Kegiatan ini dihadiri ratusan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Dialog lintas agama yang bertajuk 'Pencegahan paham radikalisme teroris,'' dibuka Staf ahli BPNT Pusat Prof Dr Syahrin. "Kegiatan bagian dari program kerja BNPT menyosialisasi tentang pencegahan paham teroris,'' katanya.
Tampil sebagai pembicara dalam acara ini, Pdt Dr Nico Gara, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Sulawesi Utara, Wakil Direktur Intelkam Polda Sulut, Ajun Komisaris Besar Polisi Joudy Mailoor, dan Akademisi Dosen IAIN Manado Delmus Salim, Ph.d.
Nico Gara yang tampil sebagai pembicara pertama mengatakan, radikalisme terjadi diperbagai bidang dan sekarang ini bersifat transnasional.
"Institusi pendidikan jadi target yang paling rentan terhadap infitrasi berbagai gerakan radikalisme agama. Media sosial menjadi ajang kebebasan paham radikalisme berekspresi. Media massa banyak digunakan para radikalis untuk bertukar informasi dan mempengaruhi orang,'' jelasnya.
Menurut Nico, untuk menangkal hal itu diperlukan peran media juga memberikan informasi yang jelas ke publik tentang bahaya paham radikalisme. Baik itu melalui media cetak maupun media elektronik atau jaringan media sosial.
Sementara itu Ketua FKPT Sulut, James C Tulangow mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program BNPT. Sebelumnya, sudah dilaksanakan sosialisasi tentang paham radikalisme teroris di bidang budaya dan media massa. (crk)
