Pahlawan Kebersihan Manado Demo Minta Ganti Alat di TPA Sumompo
Saat demo kemarin, truk yang masih berisi sampah sengaja dibawa pendemo di depan Kantor Wali Kota oleh para sopir truk pengangkut sampah.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO- Pagi, Senin (3/10), jarum jam baru menunjukkan pukul 09.30 wita, ketika puluhan Truk sampah yang biasanya beraktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo menggelar demo di Kantor Wali Kota Manado.
Para 'Pahlawan Kebersihan' ini memilih menyalurkan keluhan mereka terkait rusaknya alat penggaruk sampah di TPA Sumompo yang membuat aktivitas mereka terganggu.
Demo ini sontak menghadirkan bau menyengat di Kantor Wali Kota.
Kondisi ini membuat pegawai yang melalui depan Kantor Wali Kota yang tak terbiasa dengan bau menyengat menutup hidung.
Saat demo kemarin, truk yang masih berisi sampah sengaja dibawa pendemo di depan Kantor Wali Kota oleh para sopir truk pengangkut sampah.
"Kami berharap Pak Kadis memperhatikan kondisi kami di TPA.
Soalnya alat berat penggaruk sampah rusak, sehingga Truk sampah harus mengatre panjang.
Padahal masih banyak sampah yang harus kami angkat," ujar Mardi, Sopir Truk Sampah, Senin (3/10).
Meski aksi demo berjalan damai, namun kehadiran puluhan truk pengangkut sampah ini sangat menganggu aktifitas di kantor tersebut.
Pegawai dan warga yang melintas menutup hidung tak tahan dengan bau sampah organik buangan pasar dan sampah rumah tangga.
"Mereka komplain karena harus menerima keluhan masyarakat.
Pasalnya akibat antrean panjang terjadi memicu keterlambatan proses pembuangan sampah di TPA Sumompo," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Manado, Xaverius Runtuwene.
Aksi ini akhirnya berakhir setelah mendapatkan penjelasan dari Kasat Pol PP, bahwa alat berat itu sudah selesai diperbaiki. Bahkan satu alat berat non stop beroperasi mengeruk sampah di TPA Sumompo.
"Mereka tidak tahan mengatre, karena antrean sangat panjang," ujar Kasat, Xaverius Runtuwene.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertemanan Kota Manado, Julises Oehlers mengakui memang benar ada satu alat berat mengalami kerusakan, sehingga butuh perbaikan sehingga beberapa hari ini terjadi antrean panjang.