Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Menangis Saksikan Atraksi Anak Austis

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten ini terharu menyaksikan penampilan anak autis.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUN MANADO/ALPEN MARTINUS
Bupati Minahasa Jantje Sajow ikut memeriksakan diri pada kegiatan pengobatan gratis yang diselenggarakan Sahabat JWS Jakarta di Papakelan, Sabtu (7/5/2016). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Bupati Minahasa, Jantje Sajow menitikkan air mata. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten ini terharu menyaksikan penampilan anak autis pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Sulut di aula Mapalus Kantor Gubernur, Manado, Selasa (2/8).

Atraksi itu ditampilkan sebagai pembuka acara tersebut yang disaksikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan istri, Wagub Steven Kandouw dan istri, Deputi Menteri P3A Lenny Rosalin, jajaran Forkopimda, para bupati dan wali kota, serta undangan yang hadir.

Meski begitu, semua yang hadir nampak terharu melihat penampilan dari anak-anak penderita autis. Tak terkecuali dengan Bupati Sajow yang turut hadir tampak menitikkan air matanya ketika pentas atraksi yang diaransemen oleh Yayasan Autis Sulut, Komisi Pelayanan Anak Sinode GMIM dan beberapa Panti Asuhan tersebut.

Usai penampilan dilanjutkan dengan pengukuhan Rita Dondokambey-Tamuntuan sebagai Bunda Anak Berkebutuhan Khusus, launching Provinsi Layak Anak, launching Pergub Sulut No 28 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak yang Holistik dan Deklarasi Pembentukan Kabupaten/Kota Layak Anak.

Selain itu, ada penandatanganan deklarasi oleh Bupati Sajow dan Wakil Wali Kota Manado Mor Bastian yang hadir di acara itu. Diawali laporan Kaban BP3A Sulut Erni Tumundo.

Gubernur Olly mengatakan, bahwa anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan yang senantiasa harus dijaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.

"Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara sendiri, anak adalah masa depan sekaligus generasi penerus cita-cita bangsa, sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, berpartisiasi serta berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi serta pemenuhan hak sipil dan kebebasan," ujarnya. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved