Amazon Tanam Rp 8 Triliun di Indonesia, Lazada Tenang-tenang Saja
Meski begitu, Lazada sebagai salah satu pelaku e-commerce di kawasan Asia Tenggara tak takut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Amazon digadang-gadang bakal masuk ke Indonesia dengan investasi awal sekitar Rp 8 triliun. Kehadiran raksasa e-commerce asal Amerika Serikat itu dipercaya bakal memperketat persaingan bagi industri lokal.
Meski begitu, Lazada sebagai salah satu pelaku e-commerce di kawasan Asia Tenggara tak takut. Menurut co-CEO Lazada Indonesia Duri Granziol, memang sudah waktunya Amazon berekspansi ke Tanah Air.
"Potensi industri e-commerce sangat besar di sini, tapi kami tak khawatir karena kami punya semua elemen untuk menang," kata dia, dalam sesi media di Restoran Penang Bistro, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Duri yakin Lazada sudah punya rekam jejak yang kuat sebagai platform e-commerce di kawasan Asia Tenggara. Menurut dia, basis pengguna Lazada pun sudah mapan.
"Kami sangat mengenal pasar Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan," ujarnya.
Terlebih, Lazada telah di-back up Alibaba sebagai raksasa e-commerce asal China. Menurut Duri, hal ini akan memperkuat posisi Lazada di Asia Tenggara dan bahkan di negara-negara lain.
Florian Holm yang juga menjabat co-CEO Lazada Indonesia mengiyakan perkataan Duri. Ia menambahkan bahwa Lazada selalu menyambut baik iklim kompetisi di industri e-commerce.
"Pasar di Indonesia sangat besar. Ekosistem e-commerce yang terus berkembang dengan kompetisi yang sehat akan membuat kami lebih baik dan terus berinovasi," ia menuturkan.
Duri dan Florian merupakan co-CEO Lazada Indonesia yang baru. Keduanya menggantikan posisi mantan CEO Magnus Ekbom sejak beberapa bulan lalu.