Xaverius Berikan Peluang Daftar BPJS Kesehatan
Xaverius Runtuwene, mengatakan peluang mendaftarkan diri pada BPJS kesehatan terus terbuka.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Felix Tendeken
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Manado, Xaverius Runtuwene, mengatakan peluang mendaftarkan diri pada BPJS kesehatan terus terbuka. Hal tersebut dikatakannya untuk memperjelas status tenaga kontrak yang belum tercover asuransi kesehatan ini.
Apalagi sebelumnya sudah disosialisasikan oleh pihak terkait. "Ada yang suka dan sebagian besar tidak, alasannya tak mau gaji terpotong,"kata Kasat di kantornya, Selasa (12/7).
Menurut dia jika ingin mendaftarkan diri silahkan berhadapan langsung dengan bagian keuangan. Nanti akan ada pemotongan tambahan setelah ada pemotongan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 12960 per orang.
"Jadi ada juga potongan dana sosial sebesar Rp 10 ribu untuk biaya kebersamaan saat duka dan saat sakit, dari jumlah gaji Rp 2,4 juta perbulan,"kata Kasat.
Sementara itu staff hukum BPJS Kesehatan Cabang Sulawesi Utara, Ade Jeani Rumbajan, mengatakan mereka yang diupah sesuai UMP wajib diikut sertakan program jaminan kesehatan tersebut. Apalagi ini perintah Presiden secara langsung.
"Kita ikut Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2013 pasal 11 yang berubah menjadi nomor 28 tahun 2016 tentang jaminan kesehatan. Semua wajib,"terang Jeani.
Sementara Denny Wongkar Satpol PP kontrak yang bertugas di Kantor DPRD Manado sangat berharap tercover program tersebut. Mengingat kendala dan kesulitan ketika sakit menimpa diri sendiri dan anggota keluarga.
"Untung selama ini mendapatkan bantuan dari Kasat lewat dana Sosial. Jika tidak maka akan sangat kesulitan,"katanya.
Dia membenarkan bahwa ada sebagian anggota mereka yang tidak berkeinginan untuk mengurus jaminan ini. Kemudian menyulitkan yang lain yang berkeinginan untuk memiliki kartu tersebut.
"Kami berharap agar semua kompak, jangan sampai kesulitan untuk membiayai kesehatan. Meski menyadari ada bantuan dari Kepala Satuan,"katanya.
Keputusan untuk pengcoveran 300 anggota tenaga kontrak terus diupayakan. Harapannya dilaksanakan kembali kegiatan sosialisasi hak pemenggang kartu BPJS Kesehatan.