Citilink Ekspansi ke Asia, Datangkan 3 Ribu Turis Tiongkok ke Manado
Maskapai penerbangan Citilink membuktikan komitmenya mendorong pertumbuhan pariwisata Sulawesi Utara.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Fernando_Lumowa
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Maskapai penerbangan Citilink membuktikan komitmenya mendorong pertumbuhan pariwisata Sulawesi Utara.
Mulai hari ini, Citilink melayani rute penerbangan langsung Hong Kong-Manado pulang pergi (PP). Charter flight perdana yang membawa sedikitnya 170 wisman dari dua kota besar di Tiongkok, Hong Kong dan Chengdu, Sichuan.
"Rombongan pertama ini akan mendarat di Manado Selasa (12/7/2016) malam pukul 23.30 Wita," ujar Direktur Komersil Citilink, Hand Nugroho di Manado, Senin (11/7/2016).
Menurut Hans, akan ada sedikitnya 20 charter flight Citilink dari Hong Kong dengan armada Airbus A320 ke Manado.
Berarti, hingga akhir Agustus 2016 akan datang sedikitnya 3 ribu turis Tiongkok ke daerah ini menumpangi maskapai Low Cost Carrier (LCC, maskapai bertarif rendah) itu.
"Kami bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut sudah sejak lama menjajaki promosi wisata ke Tiongkok. Bersyukur, ada hasilnya," ujarnya.
Citilink berharap, rute Hong Kong - Manado maupun dari kota-kota lainnya di Tiongkok bisa terjadwal. Katanya, turis Tiongkok berminat ke Manado karena apa yang dicari, ada di Bumi Nyiur Melambai.
"Sesuai passenger experience-nya, mereka butuh wisata laut, bisa menyelam, bisa ke pegunungan. Dan paling pokok, kulinernya, pas di lidah," katanya.
Direktur Komersil Citilink, Hans Nugroho (kedua dari kanan), Kepala Disbudpar Sulut Happy Korah (tengah) dan GM AP 1 Halendra Waworuntu diabadikan usai pemaparan penerbangan Citilink Hong Kong-Manado di Wahaha Resto, Senin (11/7).
Ir Happy Korah, Kepala Disbudpar Manado berterima kasih atas terobosan Citilink yang menggagas penerbangan itu. Baginya,bertambahnya penerbangan dari luar negeri yang membawa wisman, membuka pintu promosi gratis pariwisata Sulut.
"Saatnya kita mengekspos potensi wisata Sulut. Bagaimana kitajadi tuan rumah yang baik," ujar Korah.
Mengacu target kunjungan wisman oleh Kementerian Pariwisata 12 juta turis tahun ini, Sulut kebagian target 18 ribu wisman. Korah optimis bisa melampaui target. Alasannya, tahun lalu, berdasar data BPS ada 38 ribu turis asing datang ke Sulut.
"60 persen adalah dari Tiongkok. Pergerakan turis Cina nomor satu di Indonesia. Wajar karena penerbangan dari sana hanya 3 jam 20 menit," katanya.
GM Angkasa Pura 1 Bandara Internasional Sam Ratulangi menambahkan, saat ini ada kecenderungan turis asing lebih suka ke objek wisata alami, bukan buatan. "Itu ada di Sulut, seperti Bunaken, Lembeh," jelasnya.
Daya pikat lainnya, dari sisi kuliner, turis Tiongkok suka makanan pedas orisinil. "Makanan Thailand pedasnya karenda lada, India pedas karena rempah-rempah. Sedangkan kuliner Manado,pedasnya asli karena rica (cabai); itu yang dicari mereka," kata Halendra.