Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ditutup Palang, Operator Galian C Tak Berkutik

Semakin banyak dampak negatif yang disebabkan oleh proyek ilegal

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Ditutup Palang, Operator Galian C Tak Berkutik
TRIBUNMANADO/FIONALOIS WATANIA
Aktivitas Galian C di kaki Gunung Lolombulan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab semakin menimbulkan banyak dampak negatif serta membahayakan.

Laporan wartawan Tribun Manado Fionalois Watania

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG - Semakin banyak dampak negatif yang disebabkan oleh proyek ilegal, Galian C yang berada di Desa Raanan Baru, dan Desa Tondei menyebabkan warga mengambil sikap. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Raanan Baru Induk, Gurumel Onibala.

"Saat ini kami mengambil sikap untuk tidak mengijinkan lagi adanya aktivitas angkutan yang akan melewati Desa Raanan Raya," katanya.

Dia menambahkan aktifitas tersebut menyebabkan jalan antara Desa Ongkaw sampai ke Desa Motoling yang melewati Desa Tondei dan Raanan Baru rusak berat.

Pantauan Tribun Manado, baik pengendara roda dua dan empat harus was-was ketika melintas karena jalan yang sudah tidak rata apalagi didaerah jalan yang menurun.

Tak hanya itu, kerusakan lingkungan juga dapat menjadi ancaman yang besar berupa bencana longsor. Melihat semakin banyak kerugian yang ditimbulkan, warga Desa Raanan Raya dan Tondei Raya mulai menyoroti dan mengeluhkan adanya kegiatan tersebut. Puncaknya, warga mulai melakukan aksi tutup jalan. Menurut mereka pihak penambang tidak mau ambil pusing mengenai kondisi jalan. Aksi tersebut menyebabkan kegiatan penambangan tak dapat dijalankan.

“Kami sangat menyayangkan dan terpaksa menutup jalan seperti saat ini,” tambah Onibala.

Diwawancara terpisah, Camat Motoling Barat, Jerry Sengkey, menyampaikan pengeluhan masyarakat menjadi perhatian pemerintah desa dan kecamatan. “Saya hanya menganjurkan agar ijin galian C untuk segera diurus. Pihak Polsek Motoling juga sudah datang menegur dan memberikan batas waktu sampai hari ini untuk melapor,”tukas Sengkey.

Lanjut Sengkey, beberapa waktu yang lalu sudah pernah ada isu untuk mendemo terkait galian C dan aktivitas berhenti selama 3 hari. Namun saat ini sudah mulai beroperasi kembali, inilah yang menimbulkan kekhawatiran warga. Dia berharap adanya pengawasan terus-menerus dari banyak pihak. Sehingga aktifitas Galian C bukan hanya terhenti sementara.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved