Ketua KNPI Minahasa 'Curhat' di Muskab
Theo Umbas akhirnya terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Minahasa.
Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Theo Umbas akhirnya terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Minahasa. Umbas dipilih melalui Musyawarah Kabupaten (Muskab) KNPI di Aula Pa Dior Pinabetengan, Tompaso, Sabtu (11/6) malam.
Muskab yang digelar berdasakan surat keputusan pleno DPD I KNPI Sulut tersebut dibuka Jemmy Ringkuangan, Ketua KNPI Minahasa yang saat itu masih menjabat. Hadir Erick Mingkid, Ketua MPI Minahasa yang memimpin sidang, dan 133 peserta yang terdiri dari 105 OKP dan PK, serta DPD I MPI dan KNPI Minahasa, namun tidak dihadiri DPD I KNPI.
Ringkuangan yang masih berstatus sebagai Ketua KNPI Minahasa menjelaskan bahwa digelarnya Muskab KNPI Minahasa di Tompaso lantaran ingin mengajak pemuda Minahasa mengenal sejarah.
"Selain itu kami juga tidak memiliki dana lantaran tidak mendapatkan dana hibah dari Pemkab Minahasa. Bahkan tidak hanya kali ini saja, namun selama tiga tahun ini kita tidak pernah dapat dana hibah. Kita tidak kecewa dan tidak akan melawan pemerintah, sebab mereka adalah orangtua kami. Kami sangat bersyukur ternyata Pemkab Minahasa berhasil mendidik kami anaknya untuk mandiri, tidak minta-minta dari orangtua," kata dia.
Dia menjelaskan, bahwa sebenarnya KNPI ini merupakan mitra aktif dari pemerintah dalam arti sebagai mitra kerja dan mitra kritis pemerintah. "Kita ini elemen pemuda harus bersatu dengan pemerintah dan Forkopimda," kata dia.
Dia juga meminta kepada KNPI Minahasa selepas kepemimpinannya tidak menjauh dari pemerintah.
Dia membantah jika selama ini disebut KNPI Minahasa tidak membangun koordinasi dan hubungan baik dengan pemerintah. "Dari awal kami dilantik sudah minta audiensi dengan Pemkab Minahasa tapi ditolak. Banyak sekali surat yang kami berikan untuk berdialog, namun ditolak juga," kata dia.
Ringkuangan menuturkan, pernah melobi ke Kemenpora untuk minta Sekretariat KNPI dan setujui yang penting ada lahan. "Kita akan dapat bantuan pembangunan gedung sekretariat KNPI Minahasa dari Kemenpora waktu itu sekitar Rp 5,5 miliar, namun tidak jadi diberikan lantaran Pemkab Minahasa tidak memberikan lahan, padahal kami sudah menyurat sekitar empat kali," ujarnya.
Dijelaskan dia, bahwa selama ini banyak sekali kegiatan KNPI Minahasa, namun memang tidak terekspos media. "Banyak sekali kita buat kegiatan penanaman pohon bersama Kodim 1302 Minahasa di pesisir, ada juga kelompok tani pemuda yang dibiayai bantuan Pemprov, turut serta dalam upaya perdamaian saat terjadi konflik di Tataaran, dan masih banyak lagi yang kami sudah lakukan, namun segaja tidak diekspos, kami tidak ini mencari popularitas," kata dia saat sambutan.
Kemudian dilanjutkan dengan penetapan peserta dan peninjau Muskab dan diperoleh 133 peserta yang berhak untuk memilih. Dilanjutkan dengan rapat penetapan calon, dan diketahui dari delapan calon yang mendaftar hanya tiga calon yang memasukkan berkas yaitu Nicky Sajow, Theo Umbas dan Nofry Kambey.
Namun sayangnya Nicky yang digadang-gadang sebagai calon kuat justru tidak datang, sehingga ditetapkan dua calon tersebut. Namun sebelumnya dilakukan laporan pertanggungjawaban pengurus KNPI Minahasa periode 2013-2016 yang dipimpin oleh Ketua KNPI Minahasa dilanjutkan dengan pandangan umum.
"Jadi untuk mempersingkat waktu, satu saja perwakilan dari OKP, PK, dan OKPI yang menyapaikan pandangan umum sekaligus menyampaikan dukungan calonnya," kata Erik Mingkid pimpinan sidang yang ternyata disetujui oleh peserta sidang.
Dari perwakilan OKP, OKPI, dan PK menyatakan menerima laporan pertanggungjawaban dari pengurus KNPI Minahasa 2013-2016. Semua menyatakan mendukung Theo Umbas sebagai Ketua KNPI Minahasa periode 2016-2019.
Pada kesempatan tersebut kelompok Cipayung memilih walk out lantaran merasa pemilihannya tidak demokratis. "Kita kan berikan opsi kepada peserta dan mereka sepakat perwakilan saja, jadi kami pikir sudah sesuai aturan demokrasi," ujar Mingkid.
Umbas berterima kasih atas semua dukungan dari OKP dan PK yang hadir sehingga Muskab KNPI Minahasa berjalan sukses. "Pelaksanaan Muskab sudah sesuai ketentuan dan sesuai aturan, setelah ini kita akan laporkan semua pihak terkait terhadap DPD I, Pemkab Minahasa, pihak kepolisian," ujar dia.