Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bill Clinton dan Erdogan Hadiri Pemakaman Muhammad Ali

Proses upacara pemakaman legenda tinju Muhammad Ali sudah dimulai pada Kamis (9/6/2016) malam di kota kelahiran Ali di Louisville, Kentucky, AS.

Editor:
JIM WATSON / AFP
Peti jenazah Muhammad Ali dibawa masuk ke Freedom Hall, Louisville, Kentucky untuk disemayamkan dan menerima penghormatan terakhir dari keluarga, kerabat dan penggemarnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOUISVILLE - Proses upacara pemakaman legenda tinju Muhammad Ali sudah dimulai pada Kamis (9/6/2016) malam di kota kelahiran Ali di Louisville, Kentucky, AS.

Diperkirakan sebanyak 14.000 pelayat dari berbagai ras dan latar belakang, menghadiri prosesi untuk mengenang juara tinju yang meninggal dunia pada usia 74 tahun itu.

"Wafatnya Muhammad Ali membuat kita semua merasa semakin sendirian di dunia ini," kata Sherman Jackson, seorang ulama di University of Southern California.

Jackson memuji Ali yang memperjuangkan hak-hak warga kulit hitam selama dan sesudah pergerakan hak-hak sipil pada 1960-an.

Salah seorang penggemar Ali, Ali Shah (45), khusus datang ke Louisville dari California untuk menghadiri pemakaman sang idola.

"Saya rasa tak rugi menghabiskan beberapa hari mengemudi demi memberi penghormatan terakhir untuk pahlawan yang menginspirasi saya, Muhammad Ali," ujar Shah.

"Dia telah menjadi inspirasi positif bagi sepanjang hidup saya," tambah dia.

Sementara kelompok lain mengagumi Ali karena membuat Islam menjadi lebih diterima dan memberikan umat Muslim AS seorang panutan dan pahlawan.

Imam Zaid Shakir, pendiri sekolah seni liberal Zaytuna College di Berkeley, California, memimpin para pelayat mendoakan jenazah Ali yang dibaringkan dalam sebuah peti yang diselimuti kain berwarna hitam dan emas.

"Ali tak akan pernah mati. Semangatnya akan terus hidup," kata promotor tinju Don King kepada Reuters di Freedom Hall, tempat Ali mengalahkan Willu Besmanoff pada 1961 dalam laga terakhirnya di Louisville.

Ali dan keluarganya sudah merencanakan pemakaman ini selama 10 tahun terakhir. Ali ingin memastikan bahwa pemakamannya sesuai dengan agama Islam yang dipeluknya tetapi juga bisa diterima budaya Barat pada umumnya.

Jenazah Ali dijadwalkan akan dimakamkan pada Jumat (10/6/2016) waktu setempat, setelah sebuah prosesi dan penghormatan terakhir yang akan menggelar sebuah upacara untuk semua agama dan kepercayaan.

Dijadwalkan beberapa nama terkenal akan hadir dalam proses pemakaman Ali seperti mantan presiden AS Bill Clinton, Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan komedian Billy Crystal.

Nama lain yang juga akan hadir dalam pemakaman Muhammad Al adalah pemimpin pergerakan hak-hak sipil Jesse Jackson dan penyanyi Yusuf Islam atau Cat Stevens.

Ali muncul ke jajaran petinju top dunia di saat para petinju kulit hitam diharapkan tak banyak mulut dan bersikap "baik".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved