Pelaku UMKM di Kotamobagu Bakal Dapat Tenaga Pendamping
Disperindagkop PM kota Kotamobagu menyediakan pendamping bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Handika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop PM) kota Kotamobagu menyediakan pendamping bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayahnya.
Hal ini dimaksudkan guna mengawal para pelaku usaha di Kota Kotamobagu khususnya pada sektor UMKM dalam hal mengelola keuangan maupun proses produksi barang dagangannya, sehingga dapat berkembang cepat dan memberi dampak positif bagi pembangunan ekonomi kota.
"Apalagi baru saja kita salurkan bantuan bahan kue kering dan kue basah untuk 100 pelaku usaha. Dengan adanya pendamping, kiranya bahan kue digunakan sebaik mungkin," ujar Kadisperindagkop PM Herman Aray, kepada Tribun Manado Kamis (2/6) siang di Gedung Pertemuan Cempaka Putih Jalan Kampus Kelurahan Mogolaing.
Jumlah pendamping yang dimaksud memang tidak setiap desa dan kelurahan, melaiinkan hanya per kecamatan satu orang pendamping ditambah satu koordinator jadi ada lima orang pendamping.
"Para pendamping bukan merupakan petugas dari disperindagkop, tetapi masyarakat yang direkrut oleh dinas sejak awal 2016. Kriteria pendamping yaitu harus menguasai usaha, dan orang yang betul terpercaya. Kita yang melihat langsung usaha mereka. Dalam melakukan tugasnya pendamping juga didampingi oleh petugas disperindagkop," ujar Aray.
Selain menyediakan tenaga pendamping bagi UMKM, Disperindagkop Kotamobagu juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu pelaku UMKM. "Sebelum diberikan bantuan bahan kue, kita berikan pelatihan dulu," katanya.
Pemberian bantuan bahan kue tersebut merupakan program pengembangan sistem pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah di Kota Kotamobagu.
Assisten Dua Gulimat Mokoginta yang hadir saat itu mengatakan bahwa ketahanan ekonomi itu ditopang oleh pelaku UMKM. "Karenanya pemkot memberikan bantuan ini untuk pengembangan usaha mereka. Harapannya tentu bertanggung jawab agar berkembang," ujar Gulimat.
Ibu-ibu penerima bantuan ini mengaku sangat senang. Irmawati Bambela (40) satu diantaranya penjual kue dari Poyowa Kecil. "Sudah sejak 2007 saya berjualan biapong, cucur, panada baru tahun ini saya dapat bantuan. Semoga dengan bantuan ini usaha saya dapat berkembang, dan kedepan pemerintah dapat memperhatikan terus usaha kami dengan berbagai bantuan," ujar dia.
Diketahui ada 100 pelaku usaha yang menerima bantuan ini. Adapun bahan-bahan yang akan diberikan kepada 100 pelaku usaha yaitu masing-masing mendapat tepung terigu dua sak (85 kilogram per sak), gula putih 20 kilogram, telur enam bak, (30 butir per bak), mentega blue band curah satu karton, dan minyak kelapa Filma 15 liter.