Artikel Pasar Modal
Lebih Dekat dengan Instrumen Obligasi
Dalam dunia bisnis, keuangan dan investasi, kata atau istilah obligasi seringkali disebut.
Di atas sudah disebutkan selain perusahaan, negara pun menerbitkan surat utang. Peminatnya juga patut diperhitungkan.
Lelang surat utang pemerintah ini sering mengalami oversubscribe atau kelebihan permintaan. Yang teranyar, pada 10 Mei 2016 pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp6,15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) yang terdiri dari SPN03160811 (tenor 3 bulan) dan SPN12170511 (tenor 1 tahun). Juga seri FR0053 (sisatenor 5 tahun), FR0073 (sisatenor 15 tahun), FR0072 (sisatenor 20 tahun). Surat utang tersebut mengalami oversubscribe dari total penawaran yang masuk yang mencapai Rp13,43 triliun.
Berbeda dengan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) yang berjangka waktu kurang dari 12 bulan, Obligasi Negara merupakan SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan yang diterbitkan dengan kupon atau tanpa kupon.
Berdasarkan pemberian kuponnya obligasi negara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Obligasi negara dimaksud adalah obligasi fixed rate, obligasi variable rate, obligasi zero coupon dan Obligasi Ritel Indonesia (ORI).
Jenis obligasi negara Fixed Rate (FR), merupakan obligasi dengan suku bunga tetap. Jenis obligasi ini selain memiliki jangka waktu di atas satu tahun, bunga dibayarkan setiap enam bulan.
Sementara itu jenis obligasi negara lainnya, obligasi Variable Rate (VR) adalah obligasi dengan suku bunga mengambang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat bunga SBI 3 bulan.
Jenis obligasi ini memiliki jangka waktu di atas satu tahun dengan bunga yang dibayarkan setiap tiga bulan.
Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah obligasi negara yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui agen penjual dengan tingkat bunga tetap yang ditentukan pada saat lelang.
Investasi minimum ORI adalah sebesar Rp5,0 juta dengan kelipatan Rp5,0 juta. ORI memberi imbal hasil berupa kupon, ibarat bunga deposito yang juga dibayar setiap bulan.
Selain memperoleh kupon, investor juga berpotensi mendapat capital gain jika harga obligasi naik.
ORI juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder dengan kecenderungan harga lebih tinggi jika dibandingkan BI Rate.
Ada juga obligasi negara yang diperdagangkan secara diskonto dari nilai nominalnya dan tidak terdapat pembayaran bunga atau biasa disebut Obligasi Zero Coupon (ZC).
Keuntungan yang diperoleh pemiliknya berasal dari diskon yang diberikan pemerintah pada saat penerbitan.
Ikuti informasinya setiap hari hanya di www.tribunmanado.co.id. atau melalui tag InfoSahamTribunManado.
Informasi Saham hari Ini bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Manado.Tribun Manado selalu menyajikan berita Manado terkini.