Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Artikel Pasar Modal

Lebih Dekat dengan Instrumen Obligasi

Dalam dunia bisnis, keuangan dan investasi, kata atau istilah obligasi seringkali disebut.

Editor: Fransiska_Noel
antaranews.com

Tentu saja terbuka kesempatan membelinya di pasar perdana.

Namun sebelum memutuskan untuk membeli produk investasi ini, ada baiknya mempelajari secara detail potensi keuntungan maupun risikonya.

Untuk memudahkan Anda menyelami obligasi, penting untuk mengetahui beberapa variabel obligasi.

Pada dasarnya, untung rugi berinvestasi di obligasi sangat ditentukan oleh dua variabel utama yang penting dalam transaksi obligasi bagi investor, yaitu harga obligasi dan yield.

Harga obligasi adalah suatu harga apabila pemodal ingin membeli atau menjual obligasi di pasar modal baik melalui transaksi bursa maupun over the counter (OTC).

Sementara yield merupakan istilah yang digunakan untuk pendapatan atau return yang akan diperoleh pemodal apabila ia menempatkan dananya pada obligasi.

Besarnya yield obligasi digunakan sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.

Ada dua istilah yang digunakan dalam penentuan yield.

Currrent yield adalah yield yang dihitung berdasarkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.

Sementara itu yield to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo.

Besarnya bunga (kupon) yang ditawarkan pada obligasi korporasi biasanya tergantung pada tingkat rating (dihitung berdasarkan tingkat risiko penerbit).

Makin tinggi rating obligasi maka makin rendah kupon yang diminta investor.

Begitupula sebaliknya. Selain jumlah kupon, metode pembayaran obligasi korporasi bisa berbeda, terdiri dari obligasi dengan metode pembayaran bunga tetap (fixed rate), dimana jumlah bunga yang dibayarkan mulai dari penerbitan hingga jatuh tempo bernilai sama. Lalu bunga mengambang (floating rate).

Biasanya obligasi dengan bunga mengambang ini ditentukan relatif terhadap suatu patokan suku bunga misalnya 1% di atas JIBOR (Jakarta Inter Bank Offering Rate), 1,5% di atas LIBOR (London Inter Bank Offering Rate).

Adapula dengan yang menggunakan metode pembayaran bunga campuran (mixed rate bond), dimana Bunga tetap ditetapkan untuk periode tertentu biasanya pada periode awal, dan periode selanjutnya menggunakan bunga mengambang.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved